Bantah Dewas, Direksi TVRI Sebut Siaran Program Asing Hanya 0,06%
Direksi TVRI menyebut waktu siaran program asing yang ditayangkan di stasiun televisi publik tersebut hanyalah 478 jam per tahun. Angka itu hanya 0,06% dari jumlah waktu tayang seluruh program yang ada di TVRI sebanyak 7.847 jam per tahun.
Hal ini merespon pernyataan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI yang menyebut banyaknya program asing tak sesuai visi misi TVRI. Dewas menilai TVRI seharusnya menjadi media pemersatu bangsa dengan banyaknya program dari dalam negeri.
“Jumlah program asing yang tayang di TVRI bukanlah sefantastis seperti yang dilaporkan oleh Dewas,” kata Direktur Program dan Berita TVRI Apni Jaya Putra saat rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/1).
Selain itu, Apni menilai masih ada 29 stasiun daerah yang menayangkan program lokal TVRI selama 4 jam setiap harinya. Jika dihitung per tahun, program lokal TVRI di stasiun daerah mencapai 43 ribu jam.
(Baca: Helmy Dipecat, Direksi TVRI Ungkap Kronologi Konflik dengan Dewas)
Adapun, Apni menyebut penayangan program asing sebenarnya mengikuti visi TVRI sebagai stasiun televisi publik berkelas dunia. TVRI, lanjutnya, berupaya membuka hubungan dengan pihak internasional, seperti Asia Pacific Broadcasting Union.
TVRI juga membuka kerja sama dengan Discovery Channel, China Media Group, Deutsche Welle, dan NHK. “Kerja sama dengan pihak asing adalah akuisisi program, pertukaran program, dan capacity building,” kata Apni.