NasDem dan PPP Khawatirkan Wacana Gerindra Gabung Pemerintah

Agatha Olivia Victoria
12 Oktober 2019, 18:30
gerindra, nasdem, ppp, partai politik, koalisi indonesia kerja
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Partai Koalisi Indonesia Kerja khawatirkan merapatnya Gerindra ke pemerintahan pasca-pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Wacana partai Gerindra yang akan bergabung dengan pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo melakukan pertemuan Jumat (11/10) sore, dikhawatirkan oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai NasDem.

"Gerindra selama ini, 10 tahun terakhir kan oposisi dan telah memberikan energi positif bagi dinamika demokrasi. Kalau kemudian ada keinginan berubah, ya itu Gerindra sendiri yang mempunyai kewenangan,” ujar Wakil Sekjen PPP Ahmad Baidowi di D'Consulate, Jakarta, Sabtu (12/10).

Maka dari itu, dirinya pun cenderung menginginkan Gerindra tetap konsisten berada di jalur oposisi. Hal ini diperlukan sebagai pengontrol dan penyeimbang roda pemerintahan lima tahun ke depan.

(Baca: Ketua DPP Gerindra Sebut Kadernya Siap Jika Diminta Jadi Menteri)

Menurut dia, oposisi yang kritis terhadap pemerintahan tetap harus ada. Meski begitu, pihaknya tetap menyerahkan kemungkinan tersebut kepada presiden. ”Terserah Pak Jokowi. Kalau kami harus mencampuri urusan partai lain ya tidak bisa," ucap pria yang akrab disapa Awiek ini.

Namun demikian, dia menegaskan bahwa persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia cukup besar. Permasalahan tersebut tak akan selesai jika hanya dihadapi dengan koalisi pemerintahan. Pemerintah dinilai ia juga perlu sumbangsih pemikiran, tenaga dan gagasan dari segenap elemen bangsa termasuk pihak oposisi.

”Oposisi yang kritis dari parlemen harus terus ada, ya entah siapa partainya. Kami berharap check and balances itu tetap ada," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...