Tensi Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Hari Ini Naik Lebih dari 1%

Image title
23 September 2019, 09:58
harga minyak, serangan drone, saudi aramco, minyak arab saudi
ANTARA FOTO/VIDEOS OBTAINED BY REUTERS
Asap terlihat menyusul kebakaran di sebuah pabrik Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019), dalam gambar yang didapatkan dari media sosial. Harga minyak dunia kembali naik lebih dari 1% seiring ketegangan di Timur Tengah yang meningkat pascaserangan ke fasilitas minyak milik Arab Saudi.

Harga minyak dunia kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan Senin (23/9). Kenaikan harga minyak masih dipengaruhi oleh memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah pascaserangan pesawat tanpa awak atau drone ke fasilitas minyak milik perusahaan energi Arab Saudi, Saudi Aramco.

Mengutip Reuters, harga minyak berjangka jenis Brent naik US$ 75 sen menjadi US$ 65,10 atau naik 1,28% pada pukul 08.50 WIB hari ini. Sedangkan harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) naik ke angka US$ 58,84 barel. Selama sepekan terakhir, harga minyak jenis Brent tercatat naik 6,7%, sedangkan WTI naik 5,9%, terbesar sejak Juni 2019.

Seperti diketahui, serangan drone ke fasilitas minyak Saudi Aramco pada akhir pekan lalu melenyapkan lebih dari setengah kapasitas produksi minyak mentah Arab Saudi. Ketegangan semakin meningkat saat Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi menuding Iran sebagai dalang dibalik serangan tersebut.

Bahkan AS telah meningkatkan sanksinya terhadap Iran ke level yang tertinggi menyusul serangan ke fasilitas minyak terbesar di dunia tersebut. Sanksi tersebut dijatuhkan terhadap bank sentral Iran, yang merupakan sanksi terberat yang pernah dijatuhkan AS kepada suatu negara.

(Baca: Trump Sanksi Bank Sentral Iran usai Serangan Kilang Minyak Saudi)

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menjelaskan bahwa bank sentral adalah sumber dana terakhir Iran. Saat ini, AS telah memotong seluruh sumber dana ke negara tersebut. Sanksi tersebut akan mempengaruhi bank sentral Iran, Dana Pembangunan Nasional Iran, dan perusahaan lain yang berbasis negara itu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...