Menhub Persilakan Tiongkok Kembangkan Transportasi di Ibu Kota Baru

Dimas Jarot Bayu
3 September 2019, 12:58
ibu kota baru, tiongkok investasi ibu kota baru, pindah ibu kota, transportasi massal
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di Jakarta, Senin (26/8/2019). Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Menhub persilakan China Railway Construction Corporation untuk berinvestasi mengembangkan transportasi massal di ibu kota baru Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempersilakan Tiongkok untuk berinvestasi dalam pengembangan transportasi massal di ibu kota baru Indonesia. Menurut Budi, Negeri Panda tersebut nantinya dapat ikut berinvestasi melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Welcome saja kalau mereka ingin ikut dalam proyek KPBU,” kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Jakarta, Selasa (3/9).

Advertisement

Menurut Budi, pengembangan ibu kota baru memang lebih baik dilakukan melalui kombinasi pembiayaan dari dalam dan luar negeri. Budi mempersilakan Tiongkok, termasuk juga negara-negara lain, berinvestasi lantaran pemerintah ingin meminimalisasi penggunaan APBN dalam pengembangan ibukota baru.

Pasalnya, pengembangan ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut memakan biaya cukup besar. Pemerintah sendiri menganggarkan Rp 466 triliun untuk pengembangan infrastruktur di sana.

(Baca: Dukung Pemindahan Ibu kota, DPR Tunggu Usulan RUU dari Pemerintah)

Anggaran yang berasal dari APBN hanya sebesar Rp 89,472 triliun atau 19,2%. Pihak swasta diberikan porsi sebesar Rp 122,092 triliun atau 26,2%. Sementara, melalui skema KPBU porsinya sebesar Rp 254,436 triliun atau 54,6%.

“Kami upayakan sedapat mungkin APBN-nya sedikit (untuk pengembangan ibu kota baru),” kata Budi.

Jika Tiongkok ingin berinvestasi dalam pengembangan ibu kota baru, Budi menilai mereka haruslah mengikuti konsep yang dibuat pemerintah. Adapun, Budi mengatakan pemerintah masih merancang konsep transportasi massal untuk ibu kota baru.

Salah satu konsep transportasi massal yang sedang dirancang tersebut adalah dengan menggunakan kendaraan bertenaga listrik. Selain itu, pemerintah tengah merancang moda transportasi massal jenis kereta yang akan menghubungkan perkantoran di ibu kota baru.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement