Transisi Blok Rokan Jadi Tantangan SKK Migas dan Pertamina

Image title
1 Agustus 2019, 15:15
Ilustrasi, penjualan pertama hasil minyak Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina.
Chevron
Ilustrasi, penjualan pertama hasil minyak Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menaruh harapan saat  Pertamina menjadi pengelola Blok Rokan. Diharapkan Pertamina dapat menekan laju penurunan produksi secara alamiah (decline). 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan proses transisi Pertamina menjadi tantangan tersendiri bagi SKK Migas maupun Pertamina. Pasalnya, SKK Migas juga berkepentingan mengupayakan bagaimana produksi lifting seoptimal mungkin.

"Jangan sampai terjadi seperti Mahakam. Ini kan waktunya sudah cukup dua tahun ke depan, jadi mudah-mudahan waktu ini cukup untuk proses transisi," ujar Dwi saat ditemui di acara Gas Indonesia and Exhibition di Jakarta, Rabu (31/7).

Lebih lanjut, Dwi menyebut untuk proses transisi sendiri saat ini masih dalam pembahasan. Baik Chevron maupun Pertamina, masih berkutat dengan  diskusi mengenai opsi yang akan dipilih. "SKK akan menengahi, kami akan cek dasar-dasar perhitungan itu sudah tepat atau belum. Data masing-masing sudah benar atau belum," kata Dwi.

(Baca: Hak Kelola Blok Corridor Naik Jadi 30%, Pertamina Anggap Skema Terbaik)

Menurut Dwi, jika data yang dimasukkan salah baik oleh Chevron maupun Pertamina, perhitungan yang keluar nantinya juga akan berbeda. Maka dari itu SKK Migas, akan selalu berada di tengah untuk mengecek validitas data dari keduanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...