Meski Pendapatan Kuartal I Naik 58%, AirAsia Tetap Merugi Rp 93 Miliar

Image title
25 Juni 2019, 08:00
laporan keuangan airasia 2019, airasia rugi,
Youtube
Ilustrasi. PT AirAsia Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan pada kuartal I 2019 sebesar Rp 1,33 triliun atau tumbuh 58% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu

PT AirAsia Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan pada kuartal I 2019 sebesar Rp 1,33 triliun atau tumbuh 58% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni Rp 843 miliar. Meski ada pertumbuhan pendapatan, AirAsia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 93,79 miliar.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan kerugian kuartal I tahun ini jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 218,68 miliar. "Terkait dengan keuntungan, (kami) masih rugi, tapi masih baik," ujarnya saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AirAsia di Jakarta, Senin (24/6).

Advertisement

Ia juga menjelaskan kenaikan pendapatan ini disebabkan pengoperasian penerbangan yang optimal, dan adanya peningkatan jumlah penumpang sebesar 66% menjadi 1,8 juta dibandingkan periode sebelumnya. Jumlah penumpang internasional meningkat 65% menjadi 1,2 juta, sedangkan domestik naik 35% menjadi 646 ribu penumpang.

Dengan peningkatan tersebut, perusahaan dapat menggenjot pendapatannya walau rata-rata harga tiket AirAsia mengalami penurunan sebesar 3% dari Rp 580.499 menjadi Rp 563.095. Di sisi lain, beban usaha sebesar Rp 1,4 triliun atau meningkat 26% dibandingkan tahun lalu Rp 1,1 miliar.

(Baca: AirAsia Tambah Lima Rute Penerbangan Domestik)

Dendy memastikan, AirAsia mematok tiket pesawat dengan harga yang terjangkau, dan sesuai dengan tarif batas yang telah ditentukan oleh pemerintah. Walaupun dia juga mengakui bahwa harga avtur memang terbilang cukup mahal dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement