Eksplorasi 3 Tambang, Merdeka Copper Siapkan Investasi Rp 2,2 Triliun

Image title
18 Juni 2019, 21:35
capex merdeka copper gold, tambang emas, belanja modal
Ilustrasi pertambangan. PT Merdeka Copper Gold Tbk. tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar US$ 160 juta atau Rp 2,2 triliun untuk eksplorasi tiga tambang emas.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta untuk 2019 ini atau setara Rp 2,28 triliun (kurs: Rp 14.297 per dolar AS). Dana tersebut akan digunakan untuk operasional dan eksplorasi di tiga lokasi tambang.

Sekretaris Perusahaan Merdeka Cooper Gold, Adi Adriansyah Sjoekri mengatakan, ketiga lokasi tersebut adalah Proyek Tambang Emas dan Perak Tujuh Bukit di Jawa Timur, Proyek Tambang Tembaga Pulau Wetar di Maluku Barat, dan Proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo. "Sedang pengajuan izin eksplorasi," kata Adi di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (18/6).

Adi mengatakan, tahun ini mereka fokus memperkuat bisnis pertambangan, dan penjualan emas dan tembaga dengan mengoptimalkan potensi sumber daya mineral dari masing-masing anak usaha.

"Kami yakin seluruh kegiatan ekspansi tersebut akan dapat selesai di tahun ini sehingga mampu menunjukkan kontribusi yang optimal terhadap kinerja Perseroan selanjutnya," ujarnya.

(Baca: Direstui Pemegang Saham, Merdeka Copper Gold akan Segera Tambah Modal)

Dia mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk eksplorasi yang diperkirakan memakan waktu enam bulan, di satu wilayah tambang, perusahaan menganggarkan masing-masing sekitar US$ 1 juta hingga US$ 2 juta. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya setelah eksplorasi.

Adi menjelaskan, pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi pada lapisan oksida pada proyek Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi. Mereka ingin meningkatkan produksi dari 4 juta ton menjadi 8 juta ton bijih yang diremukkan, ditumpuk, dan ditempatkan untuk irigasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...