Dapat Migrasi Penumpang Pesawat, KAI Tak Bisa Sediakan Kereta Tambahan

Image title
14 Mei 2019, 21:03
Ratusan pemudik menaiki kereta api Mutiara Selatan tujuan akhir Surabaya di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, pada masa mudik lebaran 2018.
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ratusan pemudik menaiki kereta api Mutiara Selatan tujuan akhir Surabaya di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, pada masa mudik lebaran 2018.

PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) memastikan tidak ada perjalanan kereta api tambahan lagi di sisa periode Lebaran tahun ini. Alasannya, karena seluruh armada yang ada milik KAI sudah dikerahkan untuk angkutan mudik Lebaran periode 26 Mei hingga 16 Juni 2019.

"Jadi, itulah maksimum (armada) yang kami punya. Karena di samping armada yang disiapkan untuk Lebaran, termasuk cadangan," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat acara buka puasa bersama di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5).

KAI sebenarnya sudah menyiapkan total 406 perjalanan kereta api selama 22 hari masa  mudik  Lebaran. Jumlah  tersebut sudah termasuk 50 perjalan kereta api Lebaran tambahan yang tiketnya sudah dijual sejak dua bulan atau H-60 sebelum hari Lebaran.

Edi mengatakan, tingginya harga tiket pesawat terbang secara logika membuat jumlah penumpang kereta api melonjak. Namun, saat ini KAI sudah tidak bisa menambah jumlah perjalan kereta api lagi karena memang seluruh armadanya sudah dikerahkan.

(Baca: Traveloka: Lonjakan Penjualan Tiket Pesawat Tak Setinggi Mudik 2018)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...