ASDP Ferry Berpotensi Rugi Rp 478 Miliar Imbas Pandemi Corona
Pandemi corona menghantam kinerja BUMN transportasi, salah satunya PT ASDP Ferry Indonesia (Persero). Berdasarkan skenario terburuk jika pandemi berlangsung hingga akhir 2020, perusahaan berpotensi merugi hingga Rp 478 miliar.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan tiga skenario yang disiapkan perusahaan untuk memitigasi dampak pandemi terhadap kinerja. Skenario pertama, pandemi berakhir pada Mei 2020, maka ASDP berpotensi merugi sebesar Rp 68 miliar.
"Skenario kedua, jika pandemi berlangsung hingga Agustus 2020, perusahaan berpotensi merugi hingga Rp 291 miliar. Dengan masa pemulihan masing-masing tiga bulan,” ujar Ira ketika rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4).
(Baca: Cegah Penularan Corona di Pelabuhan, ASDP Jual Tiket Online per 1 Mei)
Adapun sepanjang kuartal I 2020, ASDP masih mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih sebesar Rp 68 miliar. Ira menjelaskan bahwa kinerja ASDP mulai turun pada Maret dimana perusahaan mencatatkan rugi bersih 9,6 miliar. Sedangkan pada Januari hingga Feberuari perusahaan masih menghasilkan laba Rp 90,2 miliar.
Menurut Ira, penurunan laba ini disebabkan pandemi Covid-19 yang diikuti berbagai kebijakan pembatasan dari pemerintah, sehingga terjadi penurunan aktivitas di pelabuhan. Kondisi ini pun diperburuk dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).