Pemerintah Yakin Pembukaan Sawah Baru di Lahan Gambut Tak akan Gagal

Dimas Jarot Bayu
5 Mei 2020, 18:39
lahan pertanian, lahan gambut, pertanian
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Ilustrasi. Pemerintah optimistis kebijakan membuka lahan pertanian baru di atas lahan gambut tidak akan berakhir dengan kegagalan.

Pemerintah optimistis rencana pembukaan lahan pertanian baru di atas lahan gambut akan berjalan mulus. Pemerintah yakin tak akan mengulang kegagalan program satu juta hektare lahan gambut untuk sawah yang dilakukan rezim Presiden Soeharto.

Sebab, pemerintah telah menyiapkan bibit varietas Inbrida Padi Rawa (Inpara). Bibit tersebut dinilai tahan terhadap genangan air, sehingga mampu tumbuh di daerah rawa atau gambut.

Advertisement

"Bibit ini memang bibit untuk rawa. Kita berharap bisa menuai hasil yang lebih baik dibandingkan yang pernah kita lakukan pada lahan gambut yang lalu yang diasumsikan gagal itu," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat terbatas melalui video conference, Selasa (5/5).

Selain itu, Syahrul menilai pemerintah akan menyiapkan infrastruktur yang akan mendukung pembukaan sawah baru di lahan gambut tersebut. Adapun, pemerintah rencananya membuka lahan sawah baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

(Baca: Antisipasi Kekeringan, Lahan Gambut Akan Dipakai untuk Pertanian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, ada 200 ribu hektare lahan gambut di wilayah tersebut yang bakal dialih fungsikan sebagai areal persawahan. Pemilihan Pulang Pisau untuk membuka areal persawahan baru mengikuti masukan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

BMKG dan KLHK menyebutkan bahwa curah hujan di Kalimantan masih cukup tinggi hingga November 2020. Sementara, Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat akan memasuki musim kemarau mulai Agustus 2020.

"Bahkan NTB sudah mulai lebih dahulu. Ini jadi salah satu alternatif yang nanti akan dipelajari oleh Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan beberapa BUMN," kata Airlangga.

Menurut dia, Perum Bulog bakal diikutsertakan dalam pembukaan lahan sawah baru di Pulang Pisau. Dengan demikian, Bulog dapat menyerap beras dari hasil panen di sawah baru tersebut sebagai cadangan beras pemerintah ke depannya.

(Baca: Antisipasi Krisis Pangan, Jokowi Perintahkan Pembukaan Sawah Baru)

Rencana pembukaan sawah baru ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) sebelumnya menyatakan, krisis pangan dunia berpotensi terjadi pada April dan Mei 2020.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement