Ketua MPR: Pemerintah Lamban Respons Perbudakan ABK di Kapal Tiongkok

Happy Fajrian
10 Mei 2020, 14:26
abk indonesia, perbudakan kapal ikan tiongkok, ketua mpr, bambang soesatyo
MBC News
Ilustrasi, siaran MBC News mengenai dugaan perbudakan terhadap awak kapal Indonesia di kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyesalkan sikap lamban dan minimalisnya Kementerian Luar Negeri dalam merespons peristiwa kematian anak buah kapal (ABK) asal Indonesia akibat perbudakan di kapal penangkap ikan Tiongkok, Long Xing 629.

"Tidak hanya minimalis, Kemenlu juga tidak responsif mengurusi aspek administratif bagi para ABK yang meninggal itu. Akibat kelambanan dan sikap minimalis itu, para almarhum dan keluarganya tidak mendapatkan perlakuan yang layak," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya Minggu (10/5).

Dia menilai akibat sikap Kemenlu itu, masyarakat baru mengetahui peristiwa pelarungan jenazah dan eksploitasi ABK WNI itu pada pekan kedua bulan Mei 2020. Padahal peristiwa kematian dan pelarungan tiga ABK WNI itu terjadi pada Desember 2019 dan Maret 2020.

"Lagi pula viralnya peristiwa ini bukan karena inisiatif institusi pemerintah berbagi informasi kepada masyarakat. Tetapi, karena pemberitaan pers Korea Selatan dan aksi warganet memviralkannya," ujarnya.

(Baca: ABK Indonesia Diduga Alami Perbudakan di Kapal Tiongkok)

Bamsoet mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari kolega para korban diperoleh informasi bahwa laporan tentang peristiwa kematian dan pelarungan jenazah ABK WNI di kapal ikan Long Xing 629 sudah masuk dan diterima Kemenlu sejak Desember 2019.

Bahkan menurut dia, kolega almarhun sudah mendatangi Kemenlu, selain melaporkan identitas para ABK yang meninggal, mereka juga meminta Kemenlu mendesak KBRI Seoul di Korsel untuk mengeluarkan atau menerbitkan Surat Keterangan Kematian untuk keperluan asuransi ketiga almarhum.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...