Jokowi Minta 3,7 Juta Petani dan Nelayan Masuk Jaring Pengaman Sosial
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar 2,7 juta petani dan buruh tani miskin, diikutsertakan dalam program jaring pengaman sosial. Jokowi juga meminta hal serupa untuk 1 juta nelayan dan petambak yang ada di Indonesia.
Menurut Jokowi, kelompok ini harus bisa mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), BLT desa, paket sembako, hingga program gratis subsidi listrik yang disediakan pemerintah.
“Tujuan utama dari skema program ini adalah meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga-keluarga kurang mampu, termasuk petani dan nelayan miskin,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Kamis (28/5).
Jokowi juga meminta agar petani dan nelayan bisa mendapatkan relaksasi pembayaran angsuran dan subsidi bunga kredit yang disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, UMi, Pegadaian, dan perusahaan pembiayaan lainnya. Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan Rp 34 triliun untuk program tersebut.
(Baca: THR PNS dan Pensiunan Cair, Bisa Tahan Anjloknya Daya Beli Masyarakat)
Menurut Jokowi, penundaan angsuran dan subsidi bunga kredit juga dilakukan oleh beberapa kementerian, baik melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), Calon Petani Calon Lahan (CPCL). "Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan dari Kementerian Pertanian saya kira ini juga ada," kata Jokowi.