KIC: Perbaikan Data Diperlukan agar Kartu Prakerja Tepat Sasaran

Rizky Alika
9 Juni 2020, 15:29
katadata insight center, kartu prakerja,
ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).

Katadata Insight Center (KIC) menilai perbaikan data diperlukan dalam menyeleksi peserta kartu prakerja. Direktur Riset KIC Mulya Amri menilai data yang tepat dapat mengarahkan seleksi kartu prakerja secara tepat.

"Beberapa orang bilang, 'Kok saya bisa lolos, padahal tidak butuh pekerjaan'. Ini masalah juga. Ini bukan hanya masalah kartu prakerja, ini database negara kita," kata Mulya dalam sebuah konferensi pers, Selasa (9/6).

Menurutnya, sejumlah database masih menjadi polemik, seperti data warga miskin hingga data masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Dia pun menilai perlunya ada database yang lebih baik, yang dapat diverifikasi langsung oleh warga.

Sebelumnya, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melaksanakan survei terhadap peserta kartu prakerja. Hasilnya menunjukkan 12,17% responden penerima manfaat merupakan pekerja atau karyawan atau buruh. Sedangkan sebanyak 80,8% responden merupakan pengangguran.

(Baca: Survei TNP2K Sebut 12,17% Peserta Kartu Prakerja Bukan Pengangguran)

Meski begitu, Mulya menilai proses pendaftaran kartu prakerja tidak mudah. Sebab, ada berbagai langkah yag harus ditempuh oleh calon peserta. "Bagi orang untuk berpura-pura menjadi peserta prakerja meski dia tidak layak menerima, dia harus keluar usaha lumayan banyak," ujar dia.

Oleh karena itu, dia berharap berbagai macam proses pendaftaran tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi calon peserta yang tidak membutuhkan pekerjaan untuk memberikan kesempatan kepada orang yang membutuhkan.

Secara keseluruhan, Mulya menilai program kartu prakerja telah berhasil mencapai misi ganda utnuk menyatukan program pelatihan dan meringankan beban hidup masyarakat. Hal tersebut, lanjut Mulya, bukan merupakan hal yang mudah.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei dari TNP2K. Sebanyak 80,8% responden yang merupakan pengangguran telah mencerminkan peserta kartu prakerja memenuhi kebutuhan riil masyarakat.

(Baca: Pemerintah Segera Buka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang Keempat)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...