Matahari Buka Bertahap 153 Toko di Jadetabek dengan Protokol Ketat
PT Matahari Department Store Tbk membuka kembali 153 toko miliknya mulai hari ini, Senin (15/6), hingga Selasa (16/6) di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jadetabek, serta menyusul Bogor pada 22 Juni 2020. Sebelumnya Matahari telah membuka 95 toko saat Lebaran.
"Selama fase pembukaan kembali ini, Matahari telah diperiksa oleh otoritas setempat sebanyak 133 kali dengan tingkat kepatuhan 100% atas keamanan staf dan pelanggan yang merupakan prioritas utama kami," kata CEO Matahari Terry O’Connor dalam siaran pers, Senin (15/6).
Dengan beroperasinya sejumlah gerai, pihak Matahari akan memprioritaskan dalam membantu rantai pasokan lokal. Hal itu dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan pasokan produk lokal yang tidak didapatkan selama periode penutupan.
Gerai Matahari yang dibuka ini dilengkapi dengan peralatan untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan keamanan baik pelanggan serta staf. Hal ini antara lain meliputi jarak aman dan staf Matahari dilengkapi dengan peralatan pencegahan.
(Baca: Tak PHK Karyawan Meski Tutup Gerai, Ini Strategi Matahari)
Peralatan pencegah yang disediakan oleh Matahari seperti sekat pelindung di kasir, tanda jaga jarak aman, sterilisasi produk, termometer, masker, dan hand sanitizer. "Serta langkah-langkah rekomendasi terbaik, agar kami dapat terus melayani pelanggan secara aman pada saat yang sulit ini bagi para staf dan pelanggan," kata Terry.
Matahari berkomitmen untuk mengutamakan keluarga dengan menyediakan kasir khusus untuk keluarga dan lansia. Lalu, mendahulukan pelayanan untuk pekerja medis. Tata letak lebih efisien seperti produk primer dan kebutuhan bayi berada di lokasi yang mudah didapatkan.
Matahari juga berkomitmen agar tokonya aman untuk berbelanja dengan cara membersihkan toko secara menyeluruh, menggunakan masker, dan menyediakan sanitizer untuk semua pelanggan yang datang. Matahari juga berkomitmen untuk menerapkan sistem jaga jarak aman di gerainya.
Pembukaan kembali gerai-gerai milik Matahari ini membawa angin segar bagi investor di pasar modal. Pasalnya, saham Matahari yang berkode emiten LPPF pada perdagangan hari ini ditutup menguat hingga 1,35% menjadi Rp 1.500 per saham, padahal indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup anjlok 1,31% menjadi 4.816.
(Baca: Mal Dibuka Kembali, Harga Saham Ritel & Pusat Perbelanjaan Melonjak)