Berbagai Masalah pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya masih terus berjalan. Meski begitu, proyek tersebut menghadapi sejumlah masalah dalam proses pengerjaannya saat ini imbas pandemi virus corona atau Covid-19.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ridwan Djamaluddin mengatakan, kendala tersebut salah satunya terkait dengan mobilitas manusia. Kendala lainnya terkait dengan pengadaan alat untuk pengerjaan kedua proyek tersebut.
"Pembebasan lahan juga memang ada (kendala) sedikit, namun kita sudah melihat titik terang penyelesaiannya," kata Ridwan melalui konferensi video, Senin (15/6).
(Baca: Jokowi Minta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dilanjutkan Sampai Surabaya)
Lebih lanjut, Ridwan menyebut preparatory survey atau survei persiapan yang dilakukan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dia memperkirakan laporan awal dari survei tersebut dapat selesai bulan depan. "Pada Juli akan disampaikan laporan awal, interim report," kata Ridwan.
Adapun, Ridwan mengatakan pemerintah masih belum memastikan apakah kereta cepat Jakarta-Bandung akan diintegrasikan dengan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurut dia pemerintah belum memutuskan apakah JICA akan menjadi mitra ketika kedua proyek tersebut disambung.