Kenaikan Jumlah Penonton saat Pandemi Tak Dorong Kinerja Perusahaan TV

Image title
1 Juli 2020, 21:57
pandemi corona, kinerja perusahaan tv
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Ilustrasi. Kinerja emiten industri televisi diperkirakan masih akan terus turun pada kuartal II 2020.

Pandemi corona membuat mayoritas masyarakat melakukan karantina mandiri di kediamannya masing-masing. Hal ini membuat cara cara masyarakat mengkonsumsi media massa, khususnya televisi (TV) berubah. Namun, kinerja perusahaan TV diprediksi masih turun pada triwulan II-2020.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi media, termasuk dalam menonton TV free to air (FTA).

Pasalnya, masyarakat banyak melakukan kegiatan dari rumah, termasuk kerja. "Banyak orang secara sukarela tinggal di rumah," kata Christine dalam risetnya yang dikutip Katadata.co.id, Rabu (1/7).

Dia mengutip penelitian Nielsen yang mengatakan bahwa orang mulai memonitor berita melalui berbagai saluran media, termasuk TV selama pandemi ini. Sehingga ada peningkatan jumlah pemirsa dan durasi menonton TV.

(Baca: Asosiasi TV Swasta Dukung Gugatan UU Penyiaran Soal YouTube & NetFlix)

Terlepas dari meningkatnya jumlah penonton, pada triwulan I 2020, dua emiten media besar yaitu PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan pertumbuhan pendapatan iklan TV yang tidak signifikan. Hal itu sejalan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi karena pandemi.

Bahkan, Christine memperkirakan pendapatan dari perusahaan yang bergerak di industri media tersebut berpotensi turun lebih rendah lagi pada kuartal kedua dibandingkan periode tiga bulan pertama tahun ini.

"Secara keseluruhan, mengingat PSBB, situasi Covid-19, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, kami percaya pertumbuhan pendapatan iklan TV untuk kuartal II akan menjadi yang terendah untuk seluruh tahun 2020," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...