Kerja Sama dengan Kemenlu, Erick Thohir Dorong BUMN Go Global

Image title
17 Juli 2020, 15:59
bumn go global, kementerian bumn, kementerian luar negeri, erick thohir, retno marsudi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) menunjukkan berkas seusai menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri sepakat untuk melakukan kerja sama diplomasi ekonomi untuk mendukung BUMN go global. Kedua kementerian menyepakati kemungkinan pembentukan tim taktis untuk mendukung visi tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya memang mencanangkan program BUMN Go Global untuk mendukung rantai pasok (supply chain) dalam memasarkan produk di pasar strategis. Dia menilai, saat ini momen yang tepat karena terdapat persamaan kesadaran dan visi untuk mendorong pengembangan BUMN.

Advertisement

Dengan kerja sama ini, dia berharap dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN di pasar global. Berdasarkan data dinamis yang dikumpulkan dari seluruh Perwakilan RI, nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai US$ 17,5 miliar.

"Sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, serta dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri," ujar Erick dalam siaran resmi terkait dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Jumat (17/7).

(Baca: DPR Setuju Pemerintah Kucurkan Rp 151 Triliun untuk BUMN Lewat 3 Skema)

Selain perwakilan kedua kementerian, perwakilan perusahaan pelat merah yang memiliki kesiapan dan kapasitas untuk melakukan outbound investment, juga dilibatkan.

Tim ini berkolaborasi mengawal dari tahap identifikasi peluang investasi, penjajakan mitra, akses permodalan, pelaksanaan investasi, serta perlindungan terhadap investasi Indonesia di luar negeri. Nota kesepahaman bersama ini berlaku hingga empat tahun dan secara berkala akan dimonitor dan dievaluasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement