BKPM akan Mulai Bangun Kawasan Industri Batang Minggu Depan

Image title
17 Juli 2020, 21:15
bkpm, kawasan industri batang, relokasi investasi tiongkok
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Presiden Joko Widodo (empat kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (lima kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tiga kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, akan dimulai pekan depan. Ini demi mempercepat proses relokasi investasi tujuh perusahaan dari Tiongkok yang berniat memindahkan pabriknya ke Indonesia imbas pandemi corona.

Juru Bicara Komite Penanaman Modal BKPM, Tina Talisa mengatakan bahwa pihaknya bakal mengawal seluruh proses relokasi investasi ini sejak dari awal hingga mulai berproduksi. Langkah ini agar seluruh investor mendapatkan kemudahan dalam menanamkan modalnya di Tanah Air.

"Setelah tanggal 30 Juni Presiden Joko Widodo mengumumkan tujuh perusahaan relokasi, minggu depan sudah mulai peletakan batu pertama (ground breaking). Jadi kami berusaha mengawal ini tidak sekedar sampai izinnya, tapi kami kawal terus sampai tahap konstruksi dan produksi," kata Tina dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (17/7).

Menurut dia, upaya untuk memberikan fasilitas terbaik bagi investor bakal dilakukan agar semakin banyak modal yang masuk sehingga penyerapan tenaga kerja bisa bertambah. Hal ini diklaim telah berhasil membuat investor yang telah komitmen untuk menanamkan modal tetap akan merealisasikan komitmen tersebut.

(Baca: BKPM Targetkan Rencana Induk Kawasan Industri Batang Rampung Pekan Ini)

"Untuk menciptakan lapangan kerja kita masih didukung konsumsi, orang bisa belanja kalau punya pendapatan dan orang punya pendapatan kalau bekerja. Ini fungsi dari investasi yaitu untuk menciptakan lapangan kerja," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Mohamad D. Revindo menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah untuk menggaer relokasi pabrik.

Sebab pandemi virus corona membuat perusahaan-perusahaan yang dulunya memiliki pabrik terpisah sekarang akan memusatkan produksinya di satu tempat. Peluang Indonesia mendapatkan relokasi pabrik pun terbuka lebar.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...