Pidato Jokowi Banyak Sebut 'Kerja' dan 'Ekonomi' daripada 'Kesehatan'

Dimas Jarot Bayu
15 Agustus 2020, 16:27
pidato jokowi, sidang tahunan MPR, presiden jokowi, jokowi
Pool/BiroPemberitaanParlemen
Presiden Joko Widodo mengenakan busana Sabu asal NTT dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) melambaikan tangan saat tiba di lokasi sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8). Dalam pidato sekitar 30 menit itu, kata 'kerja' dan 'ekonomi' menjadi kata kunci yang paling banyak disampaikan presiden.

Tercatat ada 23 kata 'kerja' dan 14 kata 'ekonomi' dalam pidato tersebut. Setelah kedua kata itu, kata kunci yang juga banyak disampaikan Jokowi, antara lain 'krisis' sebanyak 14 kali, 'kesehatan' 12 kali, dan 'momentum' sembilan kali.

Advertisement

Menanggapi fenomena tersebut, pakar komunikasi dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menyadari kata 'kerja' dan 'ekonomi' memang lebih banyak disampaikan ketimbang 'kesehatan' dalam pidato Jokowi. Sebab, Kunto menilai Jokowi memang lebih mengutamakan aspek ekonomi dalam penanganan corona.

Terlebih setelah ancaman resesi akibat pandemi corona semakin dekat. "Menurut saya ini respons yang sangat wajar dari Presiden Jokowi untuk memprioritaskan ekonomi," kata Kunto kepada Katadata.co.id.

Hanya saja, Kunto menyayangkan lebih sedikitnya aspek kesehatan yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada pagi tadi. Apalagi, pidato Jokowi di aspek tersebut lebih fokus kepada penguatan sistem kesehatan secara umum.

Jokowi tak banyak membahas aspek kesehatan dalam rangka melandaikan kurva corona di Indonesia. "Ini kesehatan dalam kerangka sarana dan prasarana, infrastruktur dan yang terkait dengan isu ekonomi," kata dia.

Kata 'kerja' kerap muncul ketika Jokowi membahas perihal reformasi birokrasi secara fundamental saat pandemi virus corona Covid-19. Menurut Jokowi, pemerintah tak bisa lagi menggunakan cara-cara yang normal dalam bekerja. "Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja," ujarnya.

Kata 'kerja' juga muncul ketika presiden membahas soal kartu prakerja dan kinerja PT Pertamina (Persero) dalam mendorong kemandirian energi. Kata ini juga muncul ketika Jokowi membahas strategi pemerintah membangun kawasan industri.

Menurut Jokowi, pembangunan kawasan industri untuk menyediakan kesempatan kerja bagi generasi muda. "Serta meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri," kata dia.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement