Kasus Corona RI Melonjak karena Disiplin Protokol Kesehatan Rendah

Happy Fajrian
25 Desember 2020, 09:58
Petugas Linmas yang mengenakan kostum bertema pahlawan menegur warga yang tidak mengenakan masker sambil membagikan makanan gratis di kawasan Legian, Badung, Bali, Sabtu (7/11/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat yang perekonomiann
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Petugas Linmas menegur warga yang tidak mengenakan masker sambil membagikan makanan gratis di kawasan Legian, Badung, Bali, Sabtu (7/11/2020). Disiplin protokol kesehatan yang rendah membuat jumlah kasus aktif Covid-19 terus meningkat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan bahwa peningkatan angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir lantaran tingkat disiplin masyarakat melaksanakan gerakan 3M atau protokol kesehatan mengalami penurunan di semua daerah.

"Tingkat disiplin masyarakat di hampir semua daerah mengalami penurunan. Awal November lalu tingkat kepatuhan memakai masker ada di kisaran 86,18%, namun turun di minggu-minggu selanjutnya," kata Doni dalam talkshow di Graha BNPB secara daring dari Jakarta, Kamis (24/12).

Doni mengungkapkan tingkat kepatuhan menggunakan masker sempat turun menjadi 80,48% per Kamis 24 Desember 2020, walaupun sempat naik lagi menjadi 81,65%.

Sedangkan tingkat kepatuhan menjaga jarak yang pada awal November 2020 berada di angka 81,87%, turun signifikan pada pertengahan bulan yang sama, hingga turun menjadi 76,87% sehari sebelum hari raya Natal.

"Ini perlu disadari, pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Perlu gerakan masif melibatkan semua komponen masyarakat, terutama tokoh-tokoh nonformal yang dapat memberi pengaruh langsung ke masyarakat," ujar Doni.

Jika semua pihak bekerja ikhlas ia optimistis Indonesia akan melewati pandemi dengan baik. Hal tersebut sudah terbukti di Jawa Timur di mana angka kasus penularan virus corona baru sangat tinggi sehingga semua daerah di provinsi tersebut berstatus merah.

Bahkan, Doni mengatakan prosentase zona kuning sangat banyak saat itu, tapi memang akhirnya berubah lagi akhir-akhir ini.

"Sebenarnya kalau kita sungguh-sungguh ingin kurangi kasus kuncinya hanya satu, disiplin, patuh pada protokol kesehatan. Karena kita tahu penularan lewat aerosol, artinya kalau tidak jaga jarak dan pakai masker, maka dengan cepat bisa tertular, terlebih jika sekitarnya tidak menggunakan masker dan tidak jaga jarak," kata Doni.

Perlu kolaborasi bersama turun tangan secara kolektif mengajak semua orang untuk patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo, ujar Doni, juga telah mengingatkan tidak ada jaminan jika vaksin COVID-19 sudah ada semua bisa terhindar dari penyakit ini.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...