Efektivitas Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac di Turki Capai 91,25%

Happy Fajrian
25 Desember 2020, 16:28
vaksin virus corona, vaksin sinovac, vaksin coronavac, hasil uji klinis vaksin, turki
ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli/aww/cf
Vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech Ltd, CoronaVac.

Turki melaporkan hasil uji klinis vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd, yang bernama CoronaVac, memiliki efektivitas hingga 91,25%. Hasil uji klinis vaksin ini di Turki jauh lebih baik dibandingkan uji klinis vaksin yang sama di Brasil.

Peneliti vaksin di Turki mengatakan bahwa pada uji klinis tahap akhir di sana, vaksin tersebut tidak menimbulkan efek samping berdasarkan data pengujian terhadap 1.322 orang. Kecuali satu orang yang mengalami reaksi alergi.

Namun secara umum para relawan yang mendapatkan suntikkan vaksin merasakan demam, nyeri ringan, dan letih. “Sekarang kami yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman untuk digunakan kepada warga Turki,” kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, seperti dikutip Reuters, Jumat (25/12).

Turki merupakan salah satu negara yang telah membeli vaksin CoronaVac . Uji klinis di sana dimulai pada 14 September 2020, dengan melibatkan lebih dari 7.000 relawan. Uji klinis ini juga dilakukan terhadap 29 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa 26 dari 29 orang yang positif tersebut diberikan plasebo. Uji klinis dilanjutkan hingga kepada 40 orang positif Covid-19.

Menurut Koca, pada awalnya hasil uji klinis baru akan diumumkan setelah 40 positif Covid-19 mengikutinya. Namun temuan awal pada relawan menunjukkan vaksin tersebut mengalami efek samping minimal sehingga vaksin sudah dianggap aman.

“Meskipun berisiko, tiga orang yang hasil PCR-nya terkonfirmasi positif tanpa gejala demam atau masalah pernafasan, berhasil melalui tahapan uji klinis dengan gejala ringan,” ujar Koca.

HEALTH-CORONAVIRUS/BRITAIN-ROLLOUT
HEALTH-CORONAVIRUS/BRITAIN-ROLLOUT (ANTARA FOTO/REUTERS/Jacob King/Pool /WSJ/dj)

Reuters melaporkan bahwa Sinovac menjadi perusahaan farmasi pembuat vaksin pertama yang merilis detail dari uji klinis tahap akhirnya, menyusul Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna yang telah lebih dulu mengumumkan efikasi vaksin buatannya pada November.

Turki telah sepakat untuk membeli 50 juta dosis vaksin CoronaVac yang seharusnya dikirim pada 11 Desember, namun pengirimannya tertunda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...