Belum Juga Diizinkan Terbang, Boeing 737 Max 8 Kembali Bermasalah

Happy Fajrian
26 Desember 2020, 13:27
boeing, 737 max 8, air canada
ANTARA FOTO/REUTERS/WILLY KURNIAWAN
Sebuah segel terlihat di pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dekat Jakarta, Indonesia, Rabu (13/3/2019).

Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Air Canada mengalami gangguan mesin saat melakukan tes penerbangan antara Montreal, Kanada, dan Arizona, Amerika Serikat (AS). Akibatnya pesawat harus mendarat darurat di Tucson, Arizona.

Menurut keterangan resmi Air Canada, gangguan mesin terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas. Pilot melihat lampu peringatan gangguan mesin menyala dan memutuskan untuk mematikan satu mesin yang bermasalah. Pesawat membawa 3 awak kabin, termasuk pilot.

“Pesawat kemudian beralih ke Tucson di mana pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan normal dan tetap tinggal di sana,” tulis pernyataan Air Canada seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/12). Adapun tes terbang ini dilakukan pada Selasa 22 Desember 2020.

Menurut laporan laman berita penerbangan Belgia, Aviation24.be, awak pesawat Air Canada melihat indikator tekanan hidrolik pada mesin kiri menurun dan segera menyalakan sinyal darurat PAN-PAN.

Sebagai informasi sinyal darurat PAN PAN berupa pesan radiotelepon yang merupakan sinyal darurat internasional yang digunakan seseorang di atas kapal laut, pesawat terbang, atau kendaraan lain untuk menyatakan bahwa mereka memiliki keadaan yang mendesak, tetapi untuk sementara waktu tidak mengancam nyawa.

Meski satu mesin dimatikan, Air Canada menegaskan bahwa pesawat terbang modern sudah didesain untuk terbang walau hanya dengan satu mesin saja. “Awak pesawat juga sudah dilatih untuk menghadapi keadaan seperti itu,” tulis Air Canada.

Dengan adanya insiden ini, Boeing bersiap untuk menghadapi pengawasan yang lebih ketat. Padahal 737 Max 8 belum lama ini diizinkan kembali terbang setelah larangan terbang selama 20 bulan.

Negara yang telah mengizinkan kembali operasional 737 Max 8 yaitu AS, tepatnya sejak 18 November 2020. Federal Aviation Administration (FAA) menyebutkan Boeing harus memperbaiki masalah perangkat lunak, sistem, dan meningkatkan pelatihan sebelum bisa mengangkut penumpang.

Sementara Kanada dan sejumlah negara lainnya, masih belum memberikan lampu hijau karena ingin meyakinkan pesawat tersebut benar-benar aman untuk transportasi publik. Padahal pesawat seri 737 merupakan produk terlaris milik Boeing seperti terlihat pada databoks berikut ini:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...