Brexit Resmi Berlaku, Ubah Banyak Relasi Bidang Inggris dan Uni Eropa

Happy Fajrian
1 Januari 2021, 15:45
brexit, inggris keluar dari uni eropa, uni eropa,
ANTARA FOTO/REUTERS/John Thys/Pool /hp/cf
Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic dan Kanselor Britain dari Lancaster Michael Gove mengadakan pembicaraan tentang Brexit di Brussels, Belgia, Senin (28/9/2020).

Mulai 1 Januari 2021 ini Inggris resmi keluar dari Uni Eropa (UE). Setelah proses perceraian yang panjang dan melelahkan, parlemen Inggris menyetujui perjanjian perdagangan antara kedua kawasan pada Kamis (31/12) atau seminggu setelah kesepakatan tersebut tercapai.

Inggris sejatinya sudah resmi keluar dari UE, atau lebih dikenal dengan sebutan Brexit, pada awal 2020. Setelah itu Brexit memasuki masa transisi selama satu tahun. Dalam masa transisi ini, belum ada perubahan kebijakan terhadap arus barang dan jasa serta manusia antar kedua kawasan.

Baru pada malam Natal 2020, Inggris dan UE berhasil mencapai kesepakatan perdagangan yang akan mempertahankan skema perdagangan bebas kedua kubu tersebut.

Lantas apa yang berubah dan bagaimana pengaruhnya terhadap kedua kubu ini? Jika dijabarkan satu per satu, sektor demi sektor, hal-hal ini tercantum dalam perjanjian sebanyak lebih dari 1.200 halaman. Namun, terdapat beberapa poin-poin kunci dalam perjanjian tersebut.

Perdagangan

Dari aspek ini, kedua blok setuju bahwa perdagangan secara umum akan menyerupai kondisi sebelum keluarnya Inggris, yakni perusahaan asal kedua kubu tetap dapat membeli dan menjual barang sehari-hari (goods) di dalam perbatasan Uni Eropa tanpa membayar pajak.

Selain itu, tidak ada batasan mengenai kuantitas barang yang dapat diperdagangkan. Hal ini menyebabkan kedua negara dapat menyelaraskan harga bahan baku, agar tidak ada yang lebih mahal dari yang lainnya.

Namun, perusahaan dari kedua kubu harus mematuhi aturan bersama antara Inggris dan UE terkait dengan standar hak pekerja, aturan lingkungan dan sosial. Sebelum pemisahan, perusahaan di dalam aliansi ini hanya perlu mematuhi aturan bentukan UE saja dalam perusahaannya.

Secara langsung kedua negara terpengaruh dengan aturan ini lantaran harus menyiapkan infrastruktur, dana, dan pekerja yang memadai untuk memenuhi aturan yang berbeda.

Melansir BBC, akan ada beberapa pemeriksaan baru di perbatasan Inggris, seperti pemeriksaan keamanan dan deklarasi bea cukai.

Perjalanan

Melansir situs resmi pemerintah Inggris, warga Inggris kini memerlukan visa untuk tinggal lebih lama dari 90 hari dalam periode 180 hari saat berkunjung ke negara anggota UE. Namun ada pengecualian untuk kunjungan ke Bulgaria, Kroasia, Siprus, dan Rumania yang tidak akan mengurangi jatah 90 hari yang dimiliki warga Inggris.

Melansir The Balance, pertumbuhan ekonomi Inggris diproyeksikan akan turun sebesar 6,7% dalam 15 tahun apabila ada pembatasan dalam imigrasi setelah kesepakatan dagang tercapai.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...