Pfizer, Apple hingga Facebook Dukung Pemakzulan Trump

Happy Fajrian
7 Januari 2021, 14:26
amerika serikat, kerusuhan, gedung capitol, donald trump, pengusaha, pfizer, apple, facebook
ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/WSJ/cf
Polisi berjaga saat pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkumpul di depan Gedung U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021).

Kalangan pengusaha di Amerika Serikat (AS) mendukung langkah anggota perwakilan AS (US Representatives) yang akan memakzulkan Presiden Donald Trump, pasca-kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, Washington, pada Rabu (6/1).

Kepala Eksekutif National Association of Manufacturers, Jay Timmons, mengatakan bahwa Trump telah mendorong aksi kekerasan dalam upayanya untuk mempertahankan kekuasaan. Siapapun pejabat publik yang membela Trump telah melanggar konstitusi, menolak demokrasi dan lebih memilih anarki.

Advertisement

“Wakil Presiden (Mike) Pence yang dievakuasi dari Capitol, harus secara serius mempertimbangkan bekerja sama dengan kabinet untuk memohon amendemen ke 25 konstitusi demi melestarikan demokrasi,” ujar Timmons seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1).

National Association of Manufacturers meripakan asosiasi produsen di AS yang menaungi 14.000 perusahaan termasuk di antaranya Exxon Mobil Corp., Pfizer Inc., dan Toyota Motor Corp.

Adapun amendemen ke-25 konstitusi AS menyatakan bahwa wakil presiden dapat dilantik menjadi presiden, bukan pelaksana tugas atau acting presiden, jika presiden meninggal, mengundurkan diri, atau dimakzulkan/dicopot dari jabatannya.

Trump sebenarnya masih memiliki waktu 14 hari sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Januari mendatang. Namun dia dianggap bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol yang memaksa kongres menunda pengesahan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Kerusuhan di Gedung Capitol dipicu oleh Trump yang sebelumnya telah menegaskan akan menolak proses transisi kekuasaan yang damai jika dia kalah secara tidak adil. Dia pun berulang kali menyampaikan klaim tidak berdasar dan tanpa bukti yang kuat bahwa telah terjadi kecurangan pemilu.

Kelompok bisnis lainnya, seperti dilaporkan Reuters, juga mengeluarkan pernyataan sikap terkait pemakzulan Trump. Berdasarkan pasal empat amendemen ke 25 konstitusi AS, wakil presiden dan anggota kabinet dapat menyatakan secara tertulis bahwa presiden sudah tidak dapat menjalankan tugas sesuai jabatannya.

Pimpinan-pimpinan sejumlah perusahaan terbesar di AS yang tergabung dalam The Business Roundtable, menyatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Washington merupakan hasil dari upaya pembatalan hasil proses demokrasi yang sah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement