Pengamat Penerbangan: Kelaikan Terbang Pesawat Tidak Ditentukan Usia

Happy Fajrian
10 Januari 2021, 15:52
usia pesawat sriwijaya air, pesawat sriwijaya air sj 182, pesawat jatuh
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL mengangkut serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Pesawat berjenis Boeing 737-500 ini merupakan buatan tahun 1994 atau sudah berusia lebih dari 26 tahun.

Hal ini menimbulkan dugaan kecelakaan disebabkan pesawat yang sudah tidak layak terbang karena sudah dimakan usia. Namun pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan bahwa tidak ada kaitan antara kelaik-terbangan pesawat dengan usianya.

Advertisement

"Pesawat usia 26 tahun bukan masalah. Usia pesawat tidak ada kaitannya dengan kelaik-udaraan atau safety. Pesawat yang usianya tiga bulan saja bisa mengalami kecelakaan," kata Alvin kepada Katadata.co.id, Minggu (10/1).

Dia pun menjelaskan bahwa usia pesawat lebih berkaitan dengan efisiensi dan konsumsi bahan bakarnya. Hal ini karena pesawat tersebut masih menggunakan desain dan teknologi lama. Seperti desain sayap, struktur yang masih menggunakan teknologi puluhan tahun.

Pesawat jenis lama pun lebih berat dibandingkan pesawat terbaru karena masih dibuat menggunakan alumunium, sedangkan pesawat baru telah menggunakan bahan yang lebih ringan yakni komposit, termasuk teknologi mesinnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement