Jumlah Penumpang MRT dan KRL Turun Selama Sepekan Penerapan PPKM

Image title
19 Januari 2021, 11:52
jumlah penumpang, transportasi umum, ppkm,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Jumlah penumpang angkutan umum di ibukota turun selama sepekan PPKM di Jawa - Bali.

Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali telah berlangsung satu minggu. Hal ini berdampak pada jumlah penumpang transportasi yang turun karena pembatasan jam operasional serta pembatasan kapasitas penumpang, terutama di ibukota.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat, total pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuterline selama sepekan PPKM, 11 - 17 Januari 2021 turun 3% menjadi 2,29 juta orang dibandingkan sebelum penerapan PPKM sebanyak 2,37 juta orang antara 4-10 Januari.

Advertisement

“Selama PPKM pula, KCI mengoperasikan perjalanan KRL sebanyak 964 perjalanan per hari. Jam operasional pun hanya pukul 04.00 – 22.00 WIB,” ujar VP Corporate Secretary KCI Anne Purba kepada Katadata.co.id, Senin (18/1).

Penurunan volume penumpang KRL terpadat terjadi pada jam-jam sibuk, yakni pukul 07.00 - 08.00 WIB, khususnya di stasiun-stasiun yang menuju arah Jakarta, dan pada sore hari pukul 17.00 - 18.00 WIB. Anne menyebutkan pada waktu ini, volume penumpang juga mengalami penurunan.

“Commuterline juga memberlakukan pembatasan jumlah pengguna di setiap perjalanan. Per hari, kuota penumpang hanya 74 orang per kereta. Ini upaya perusahaan dalam menciptakan physical distancing di seluruh rute perjalanan KRL,” kata dia.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, pihaknya pun mengajak pengguna untuk memanfaatkan aplikasi KRL Access. Anne menyebutkan, dengan aplikasi ini penumpang dapat melihat jadwal, posisi real time kereta, serta kondisi antrean di stasiun.

Sehingga, diharapkan kepadatan dapat terminimalisir dan social distancing dapat diterapkan secara optimal. “Petugas kami pun secara rutin memebrsihkan sarana kereta, serta melakukan penyemprotan disinfektan ketika kereta selesai berdinas,” ujar dia.

Sementara itu jumlah penumpang moda raya terpadu (MRT) Jakarta juga turun selama sepekan PPKM. Dihubungi terpisah, Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, rata-rata jumlah penumpang MRT selama sepekan PPKM tercatat 13.706 orang per hari.

Jumlah tersebut turun 9,2% dari 15.097 penumpang sebelum PPKM. “Jika dibandingkan dengan PSBB, trennya cenderung sama,” ujar Ahmad kepada Katadata.co.id, Senin (18/1).

Pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebelumnya, jumlah penumpang MRT Jakarta turun signifikan, terutama pada April dan Mei 2020. Selengkapnya bisa disimak pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement