RI Masih akan Impor Bawang Putih, DPR Minta Kementan Benahi Regulasi

Image title
19 Januari 2021, 16:14
impor bawang putih, kementerian pertanian, kementan, kementerian pertanian
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Survei Pemantauan Harga minggu ke-IV September dari Bank Indonesia menunjukkan adanya inflasi sebesar 0,01 persen (month to month) dimana penyumbang inflasi yang utama adalah minyak goreng dengan inflasi 0,02 persen (mtm), serta bawang putih dan cabai merah sebesar 0,01 persen.

Indonesia masih akan bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri beberapa komoditas hortikultura, salah satunya yaitu bawang putih. Apalagi defisit bawang putih tahun ini diproyeksikan mencapai 532.564 ton.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyebutkan bahwa kebutuhan bawang putih selama beberapa bulan ke depan masih dapat dicukupi dari stok tahun lalu sekitar 134 ribu ton.

Advertisement

Namun, pada Januari stok sudah berkurang menjadi 85 ribu ton setelah dikurangi konsumsi dalam negeri. Kemudian pada Februari, diproyeksikan stok bawang putih kembali berkurang menjadi sekitar 42 ribu ton

“Kemudian di bulan Maret dan April, stok sudah minim, berkisar 4.000 ton untuk kebutuhan bawang putih,” ujar Prihasto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR, Selasa (19/1).

Kementan memprediksi konsumsi bawang putih rumah tangga pada Januari mencapai 41.492 ton, dengan produksi dalam negeri berkisar 2.042 ton. Sementara pada Februari konsumsi diperkirakan 37.477 ton dengan produksi 3.386 ton.

Produksi bawang putih pada Maret diproyeksikan naik menjadi 18.924. Namun, konsumsi rumah tangga ikut naik menjadi 41.492 ton. Adapun April konsumsi diperkirakan 41.565 ton dengan produksi 15.322 ton.

Sementara produksi bawang dalam negeri pada Mei diproyeksi hanya 7.842 ton dengan konsumsi rumah tangga sebanyak 43.961 ton. Di bulan Juni, produksi naik menjadi 9.234 ton dengan konsumsi yang meningkat menjadi 40.154 ton. Kemudian pada Juli produksi diperkirakan 10.923 ton dan konsumsi 41.820 ton.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement