Toyota Global Targetkan Produksi 9,2 Juta Unit Mobil Tahun ini
Toyota Motor Corporation menargetkan akan memproduksi 9,2 juta unit mobil tahun ini. Jika tercapai, maka ini menjadi rekor produksi tertinggi pabrikan otomotif asal Jepang tersebut dalam setahun.
Adapun target tersebut lebih tinggi 17% dari total produksi sepanjang 2020, atau naik 2% dibandingkan produksi 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda. Target ini sekaligus mengindikasikan bahwa Toyota telah bangkit dari dampak pandemi yang memukul perekonomian global.
Seperti dilaporkan Nikkei Asian Review, Toyota meyakini kondisi perekonomian dunia saat ini sudah mulai pulih dari pandemi seiring dengan momentum penjualan kendaraan di pasar Tiongkok dan pulihnya permintaan di Amerika Utara dan Jepang.
Ini sekaligus menjadi indikasi bahwa salah satu produsen otomotif terbesar dunia ini telah bangkit dari dampak pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian global, hingga masuk kedalam jurang resesi, dan akan melakukan ekspansi secara agresif.
Adapun rencana produksi Toyota diprediksi akan berdampak positif terhadap 40 ribu pelaku industri yang terkait dengan sektor otomotif di Negeri Sakura.
Meski demikian, target produksi yang dicanangkan Toyota ini cukup ambisius. Ini lantaran sektor manufaktur di Jepang masih dalam fase kontraksi berdasarkan angka Purchasing Managers’ Index (PMI) manufakturnya yang sebesar 49,8 pada Januari 2021.
Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan PMI Desember yang sebesar 50,0. Au Jibun Bank Japan yang merilis hasil survei tersebut melaporkan bahwa kembalinya sektor manufaktur Jepang ke fase kontraksi seiring dengan turunnya penyerapan tenaga kerja dan juga produksi.
Pelaku industri di Jepang mengaitkan penurunan produksi ini dengan kebijakan pembatasan setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menetapkan keadaan darurat nasional pada Desember 2020. Kebijakan ini mencakup Tokyo dan daerah lainnya yang menyumbang 55% dari total populasi.
“Meskipun stabilisasi yang cukup merata pada Desember berhasil mendorong kenaikan PMI, penurunan pada Januari berarti sektor manufaktur Jepang belum mencatatkan pertumbuhan sejak April 2019,” kata ekonom IHS Markit, Usamah Bhatti.
Toyota Salip VW Sebagai Produsen Otomotif Terlaris Dunia
Toyota mengumumkan penjualan kendaraan sepanjang 2020 mencapai 9,52 juta unit. Jika digabungkan dengan penjualan Subaru, di mana Toyota menguasai 8,7% sahamnya, maka angka tersebut menembus 10,4 juta unit.
Dengan torehan penjualan tersebut, Toyota berhasil menyalip Volkswagen (VW) sebagai produsen otomotif terlaris di dunia, berkat kuatnya penjualan di pasar Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Padahal total penjualan Toyota tahun lalu turun 11,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan terbesar terjadi pada April 2020 hingga nyaris separuh dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Namun perusahaan berhasil menggenjot penjualannya kembali, terutama di pasar Tiongkok yang berhasil memulihkan perekonomiannya dengan cepat.
Toyota menjual 987.700 unit mobil pada Desember, naik 8,9% dari tahun sebelumnya dan merupakan penjualan tertinggi selama bulan tersebut. Di Amerika Utara, penjualan mulai pulih dengan signifikan pada Mei berkat popularitas mobil jenis sport unitlity vehicle (SUV).
Secara global, total produksi kendaraan Toyota sepanjang 2020 mencapai 9,21 juta unit, turun 14,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Di negara asalnya, Toyota memproduksi 2,92 juta unit kendaraan, termasuk Lexus, turun 14,4%.
Sementara di Indonesia, Toyota juga masih mendominasi dengan volume penjualan tertinggi selama 2020. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota menguasai 30,3% pangsa pasar penjualan mobil di tanah air yang mencapai 532.027 unit. Simak databoks berikut: