Penjualan Mobil di ASEAN Turun 29%, Fortuner dan Xpander Terpuruk

Happy Fajrian
10 Februari 2021, 12:41
penjualan mobil
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Penjualan mobil di kawasan ASEAN turun hingga 29% sepanjang 2020 imbas pandemi corona yang memukul perekonomian

Sektor otomotif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Di kawasan Asia Tenggara, penjualan mobil anjlok hingga 29% pada 2020, dengan penurunan terbesar terjadi di pasar Indonesia dan Filipina.

Nikkei Asian Review melaporkan, penjualan mobil di enam negara Asia Tenggara, yakni Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam tahun lalu hanya mencapai 2,44 juta unit. Bahkan pada April penjualan mobil sempat turun hingga 80%.

Penurunan terjadi setelah pihak berwenang menerapkan berbagai kebijakan pembatasan untuk mencegah penularan virus corona. Meski demikian, penjualan mulai membaik di akhir tahun. Pada Desember penjualan mobil mencapai 312 ribu unit atau hanya turun 0,2%.

Jika diperinci, penjualan mobil di Thailand, pasar terbesar di kawasan ASEAN, turun 21% menjadi 790 ribu unit. Ini merupakan pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir penjualan mobil di negeri gajah putih ini berada di bawah 1 juta unit.

Penjualan mobil di Thailand baru pulih pada akhir tahun setelah otoritas setempat melonggarkan pembatasan terkait pandemi. Penjualan melonjak 11% pada Desember yang juga didorong oleh gelaran pameran otomotif besar di sana.

Kemudian Indonesia mencatatkan penurunan penjualan terbesar di antara negara-negara ASEAN lainnya, yakni sebesar 48%, dengan penjualan hanya mencapai 530 ribu unit. Bahkan Indonesia disebut lebih lambat plih dengan penjualan pada Desember yang masih turun 34,8%.

Filipina menjadi negara dengan penurunan penjualan mobil terbesar setelah Indonesia, turun hingga 41% menjadi hanya 240 ribu unit. Produsen asal Jepang Honda Motor telah menutup pabriknya pada Maret 2020, sedangkan Nissan Motor akan mengakhiri produksinya bulan depan.

Sedangkan penjualan mobil di Malaysia dan Vietnam tidak sedalam negara ASEAN lainnya. Malaysia berhasil menjual 520 ribu unit mobil pada 2020, turun 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan bulanan tetap tumbuh positif secara tahunan sejak Juni.

Hal ini didorong kebijakan keringanan pajak penjualan untuk kendaraan penumpang  untuk menopang perekonomian. Kebijakan ini awalnya berakhir pada Desember, namun diperpanjang hingga Juni 2021.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...