Hati-hati Kondisi yang Sebabkan Vaksinasi Covid-19 Ditunda atau Gagal

Happy Fajrian
7 Maret 2021, 15:48
vaksinasi covid-19, vaksin virus corona,
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa.
Dua warga lanjut usia (lansia) menyimak penjelasan tentang surat vaksinasi Covid-19 dari petugas medis di Yayasan Bhakti Suci, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (5/3/2021).

Ada sejumlah gejala yang mengharuskan seseorang, termasuk yang dalam kategori lanjut usia, ditunda atau bahkan tidak jadi alias batal mendapatkan vaksin Covid-19.

"Orang yang kontak dengan pasien Covid-19, apa ada gejala demam, batuk, pilek, sesak napas. Kalau ada, tunda 14 hari. Apakah pernah terkonfirmasi? Kalau iya, tunda 3 bulan sejak terkonfirmasi," kata Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) Prof. dr. Siti Setiati, seperti dikutip Antara, Minggu (7/3).

Siti menambahkan, orang dengan riwayat penyakit akut dan tidak terkendali, kemudian pasien kanker dengan pengobatan, kecuali ada surat rekomendasi dari dokter yang merawat, juga sebaiknya menunda waktu vaksinasi.

Sedangkan orang dengan penyakit autoimun sistemik, sebaiknya menunda vaksinasi atau berkonsultasi dulu dengan dokter.

Khusus lansia, ada syarat tambahan yang perlu dipenuhi sebelum divaksinasi yakni terkait kerentaan dan ini bahkan bisa berdampak pada kegagalan mendapatkan vaksin.

Siti mengatakan, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan penting misalnya ada tidaknya kesulitan naik 10 anak tangga, sering merasa lelah, kesulitan berjalan sekitar 100-200 meter, penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir.

Pertanyaan lainnya, terkait apakah memiliki paling sedikit lima dari penyakit yakni: hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.

"Kalau ada tiga atau lebih jawaban 'ya', maka sebaiknya memang vaksinasi tidak diberikan. Atau punya lima penyakit ditambah dua masalah lain maka tidak disarankan untuk divaksinasi," kata dia.

Untuk memudahkan, PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) sudah membagikan kuesioner yang bisa diisi mencakup RAPUH yang merupakan akronim dari Resistensi, Aktivitas, Penyakit lebih dari 4, Usaha berjalan dan Hilangnya berat badan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...