Restu Raksasa Otomotif Jepang kepada RI Mengekspor Mobil ke Australia

Happy Fajrian
12 Maret 2021, 19:13
ekspor mobil ke australia, kementerian perindustrian, menteri perindustrian, agus gumiwang, otomotif, jepang
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Petugas berjalan di antara mobil-mobil yang akan diekspor di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memenuhi undangan raksasa otomotif Jepang, pada Rabu dan Kamis (10 - 11 Maret). Salah satu agenda utama Agus yaitu melobi produsen otomotif di Negeri Sakura agar Indonesia dapat mengekspor mobil ke Australia.

Menperin pun membawa kabar gembira sepulangnya ke Tanah Air. Tidak hanya berhasil mengantongi izin untuk memperluas pasar ekspor mobil, para prinsipal di Jepang juga bersedia menambah investasinya di Indonesia.

“Kita mau membuka pasar ekspor Toyota ke Australia dan mereka mempertimbangkan,” ujar Agus saat menggelar konferensi pers secara virtual dari Jepang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/3).

Toyota berkomitmen memperluas pasar ekspor dari sebelumnya 80 negara menadi 100 negara pada 2024. Oleh karena itu Agus menyebutkan pemerintah akan segera menyusun regulasi terkait perizinan ekspor kendaraan ke Australia dalam kerangka Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

Sebelumnya pada Rabu (10/3) Menperin bertemu dengan Mitsubishi Motors yang juga telah memberi restu kepada Indonesia untuk mengekspor mobil ke Australia. Secara keseluruhan Mitsubishi menambah pasar ekspornya dari 30 negara menjadi 39 negara.

“Mereka (Mitsubishi) memberikan izin tambahan pasar ekspor ke sembilan negara. Mitsubishi sudah memberikan komitmen bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list,” kata Agus melalui konferensi pers secara virtual dari Jepang, Rabu (10/3).

Australia merupakan pasar yang sangat penting bagi Indonesia. Apalagi Indonesia dan Australia sudah terikat perjanjian perdagangan bebas CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang sayang jika tidak dimanfaatkan.

Keinginan untuk mengekspor mobil ke Australia beberapa kali disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Dia menargetkan ekspor mobil ke Negeri Kangguru bisa mencapai 120 ribu unit per tahun atau 10% dari total pembelian mobil Australia yang mencapai 1,2 juta unit per tahun.

Peningkatan ekspor otomotif tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Menurut Mendag selama ini Indonesia belum memanfaatkan perjanjian tersebut untuk mengekspor produk otomotif ke Australia. Adapun produk yang potensial untuk dijual ke Negeri Kanguru yaitu Mitsubishi Xpander dan Pajero, serta Toyota Innova dan Fortuner.

"Indonesia sekarang menikmati (tarif) 0% dari IA-CEPA. Kami bisa ekspor mobil ke sana," kata Lutfi beberapa waktu lalu, Kamis (25/2).

Produsen Otomotif Tambah Investasi

Selain berhasil melobi dalam memperluas pasar ekspor mobil, para produsen otomotif lainnya yang mengundang Agus juga bersedia menambah komitmen investasinya di tanah air. Seperti Mitsubishi yang akan menambah investasinya sebesar Rp 11,2 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...