Bulog Khawatir Bakal Kesulitan Salurkan Beras Impor

Happy Fajrian
15 Maret 2021, 17:06
impor beras, bulog, penyaluran beras
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Pekerja mengemas beras di Gudang Bulog Sub divre Ciamis, Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku bakal kesulitan menyalurkan beras yang ada di gudang apabila pemerintah memutuskan untuk melakukan impor sebesar satu juta ton.

Dia menyatakan Bulog siap menampung hingga 3,6 juta ton beras sesuai kapasitas gudangnya di seluruh Indonesia. Meski begitu, ia meminta agar ada pangsa pasar untuk menyalurkan beras yang diserap.

Advertisement

"Kalau kami membeli sebanyak apapun kami siap, asalkan hilirnya dipakai," kata pria yang akrab disapa Buwas ini, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Kementerian Pertanian, dan BUMN kluster pangan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/3).

Ini karena Bulog telah kehilangan pangsa pasar sebesar 2,6 juta ton beras per tahun setelah pemerintah mengganti program Rastra (beras untuk keluarga sejahtera) menjadi Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Masyarakat yang awalnya mendapatkan bansos berupa beras dari Bulog, kini diberikan bantuan secara nontunai yang bisa dibelanjakan sendiri oleh penerima manfaat di warung-warung yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial.

Buwas melaporkan persediaan beras per 14 Maret 2021 di gudang Bulog mencapai 883.585 ton dengan rincian 859.877 ton merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP), dan 23.708 ton stok beras komersial.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement