Marak Solar Industri Murah di Online, Diduga Solar Subsidi yang Bocor

Image title
9 April 2021, 15:31
solar industri, marketplace, harga solar, solar subsidi
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Operator SPBU melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020).

Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menilai ditemukannya solar industri yang dijual di marketplace dengan harga jauh di bawah harga jual Pertamina merupakan imbas dari penyalahgunaan solar bersubsidi yang masih marak terjadi di berbagai daerah.

Peneliti INDEF, Bhima Yudhistira menduga oknum penjual solar murah mendapat pasokan dari kebocoran solar bersubsidi, yang kemudian dijual dengan harga yang jauh di bawah harga pasar.

Laporan BPH Migas pun menyebutkan bahwa salah satu sumber lonjakan subsidi solar terjadi pada angkutan kereta api. Kemudian pada 2019 terdapat laporan telah terjadi 404 kasus penyalahgunaan BBM subsidi, melonjak dari 260 kasus pada 2018.

"Ini juga termasuk rembesan solar subsidi di perkebunan dan pertambangan dimana truk yang harusnya pakai BBM non subsidi tapi pakai solar subsidi," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (9/4).

Potensi kerugian dari adanya praktik seperti ini pun cukup besar karena subsidi tersebut seharusnya diterima rakyat miskin atau pengusaha kecil. Namun malah dinikmati pelaku usaha kakap. "Defisit APBN melebar salah satunya karena kebocoran solar subsidi," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menindak tegas jika ditemukan adanya penyelewengan solar bersubsidi. Terutama solar yang dijual murah untuk industri yang diduga berasal dari solar subsidi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...