Subholding Pertamina Dituding Penyebab Rendahnya Kinerja Hulu Migas

Image title
27 April 2021, 12:07
subholding pertamina, hulu migas, hulu pertamina, skk migas
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas memeriksa pengoperasian Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

SKK Migas menilai pembentukan subholding hulu migas Pertamina dinilai menjadi biang keladi lambatnya perusahaan pelat merah ini dalam membuat keputusan akhir investasi (Final Investment Decision/FID). Hal ini menyebabkan capaian kinerja Pertamina di sektor hulu migas rendah.

Padahal, pembentukan subholding ini sebelumnya diharapkan dapat menggenjot kegiatan eksplorasi dan produksi dengan mempercepat proses investasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah melakukan pertemuan dengan subholding hulu Pertamina dan meminta perusahaan pelat merah itu untuk tidak menunda investasi di sektor hulu.

"Mulai bulan ini sudah tidak boleh lagi isu menunggu FID dan sudah dilaksanakan," kata Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal 1 2021 secara virtual, Senin (26/4).

Ia menyadari perubahan yang terjadi di Pertamina dengan pembentukan subholding akan berpengaruh terhadap jalannya investasi di sektor hulu. Hal ttersebut biasa terjadi saat perombakan struktur organisasi.

Namun demikian, Pertamina dituntut untuk bisa menentukan dan menaikan batasan investasi yang dapat dilakukan di anak perusahaan sesegera mungkin. Hal ini guna memperlancar kegiatan yang dibutuhkan.

"Mungkin banyak hal-hal yang masih belum hidup sehingga kita tahu pada akhir 2020 hingga awal 2021 Pertamina melakukan perubahan-perubahan organisasi, subholding itu menjadi salah satu penyebab," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...