Harga Batu Bara Acuan Mei Naik 3,53% Berkat Pemulihan Ekonomi Tiongkok
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada Mei 2021 sebesar US$ 89,74 per ton. Angka tersebut naik US$ 3,06 per ton dibandingkan April, yakni US$ 86,68 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia, khususnya Tiongkok, yang mulai meningkat pada kuartal I tahun ini menjadi faktor utama atas kenaikan HBA Mei.
"Perubahan pergerakan ini masih didominasi dari (ekonomi) Tiongkok," kata Agung dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5). "Permintaan konsumsi batu bara Tiongkok sepanjang periode tersebut melonjak pesat. Hal ini tak sebanding dengan hasil produksi domestik yang terus menipis."
Tingginya kebutuhan batubara Tiongkok, turut mempengaruhi kebijakan impor negara tersebut. Pasalnya, China Electricity Council (CEC) memperkirakan konsumsi listrik pada tahun ini naik 7 - 8% dibanding 2020. Pemerintah Tiongkok juga merelaksasi kebijakan impor sehingga turut mengerek harga batu bara global.
Berdasarkan data Refinitiv, sepanjang pekan lalu harga kontrak batu bara ICE Newcastle naik lebih dari 6%. Di akhir perdagangan pekan lalu, bahkan harga batu bara thermal acuan semakin mendekati US$ 92 per ton.