WHO: Varian Baru Covid-19 di India Sudah Menyebar ke 49 Negara

Happy Fajrian
12 Mei 2021, 17:05
covid 19, varian covid 19, india, who
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/WSJ/sa.
Varian virus Corona B.1.617 yang menjadi penyebab ledakan kasus dan kematian Covid-19 di India menurut laporan WHO sudah menyebar ke 44 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa varian Covid-19 yang menjadi penyebab ledakan kasus dan angka kematian di India telah ditemukan di setidaknya 44 negara di dunia. Virus corona dengan varian B.1.617 pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Varian tersebut terdeteksi di lebih dari 4.500 sampel yang diunggah ke database akses terbuka dari 44 negara di keenam wilayah pengawasan WHO.

"WHO menerima laporan deteksi dari lima negara tambahan,” tulis laporan update epidemiologi mingguan WHO tentang pandemi Covid-19, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (12/5). Sehingga totalnya menjadi 49 negara.

Di luar India, disebutkan Inggris telah melaporkan lonjakan kasus Covid-19 terbesar yang disebabkan oleh varian tersebut. Awal pekan ini WHO menyatakan bahwa B.1.617 yang memiliki triple mutasi sebagai ancaman global.

Oleh karena itu, varian ini ditambahkan ke daftar varian Covid-19 yang dianggap berbahaya bersama tiga varian lainnya yang pertama kali terdeteksi di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

Varian India ini dianggap lebih berbahaya daripada versi asli virus karena lebih mudah menular, lebih mematikan, atau mampu melewati perlindungan beberapa jenis vaksin.

WHO menjelaskan bahwa varian B.1.617 ditambahkan ke daftar tersebut karena tampaknya lebih mudah menular daripada virus aslinya, merujuk pada peningkatan pesat dalam prevalensi di banyak degara.

WHO juga menunjukkan "bukti awal" bahwa varian tersebut lebih resisten terhadap pengobatan dengan antibodi monoklonal Bamlanivimab dan juga menyoroti penelitian laboratorium awal yang menunjukkan "pengurangan terbatas dalam netralisasi oleh antibodi".

Namun, badan kesehatan PBB ini menekankan bahwa dampak dunia nyata pada efektivitas vaksin terhadap varian ini, misalnya, mungkin lebih terbatas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...