Kasus Covid-19 per 1 Juta Orang Malaysia Kini Lebih Tinggi dari India
Malaysia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Menurut data Our World in Data, jumlah kasus per satu juta orang di Negeri Jiran selama rerata tujuh hari terakhir lebih tinggi dibandingkan India yang juga tengah mengalami ledakan kasus dan angka kematian akibat virus mematikan ini.
Ledakan kasus di India terjadi mulai April 2021, dan saat ini negara berpenduduk lebih 1,3 juta jiwa tersebut memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Meskipun saat ini tambahan kasus baru harian di India memang terus berada dalam tren menurun.
Namun jumlah kasus baru harian Covid-19 di Malaysia per satu juta orang selama sepekan terakhir lebih tinggi dibandingkan India. Data terakhir dari World in Data menunjukkan Malaysia melaporkan 205,1 kasus baru per satu juta orang, sedangkan India “hanya” 150,4 kasus selama rerata tujuh hari terakhir.
Malaysia memiliki populasi sekitar 32 juta jiwa, jauh dibandingkan India yang hampir mencapai 1,4 miliar. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 secara eksponensial di negaranya.
“Kasus Covid-19 harian kami mengikuti tren eksponensial. Maraknya kasus mulai 1 April 2021 dan bisa memicu lonjakan vertikal. Kita perlu bersiap untuk yang terburuk. Tolong bantu kami untuk tinggal di rumah. Hanya bersama-sama kita dapat memutuskan rantai infeksi,” ujarnya dikutip CNBC Kamis (27/5).
Malaysia telah berjuang melawan lonjakan kasus virus Corona sejak beberapa bulan terakhir tahun 2020. Sejak itu, pemerintah telah memperketat pembatasan beberapa kali, tetapi tidak melakukan penguncian penuh.
Menurut Lowy Institute yang membandingkan kinerja 98 negara dalam menangani pandemi Covid-19 melalui Covid Performance Index, Malaysia berada pada urutan ke-4 di antara negara Asia Tenggara. Simak databoks berikut:
Negara tetangga terdekat Indonesia ini melaporkan tambahan 7.478 kasus Covid-19 baru pada Rabu (26/5) sehingga total kasusnya menjadi lebih dari 533.300 menurut data Kementerian Kesehatan Malaysia. Lebih dari 2.300 orang telah meninggal dan 700 orang dirawat di unit perawatan intensif.
Peningkatan pesat kasus infeksi virus Corona terjadi di saat Malaysia dan banyak negara berkembang di seluruh dunia, tengah berjuang untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19.
Malaysia telah menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, Oxford University-AstraZeneca, dan perusahaan bioteknologi Cina, Sinovac, dan menargetkan untuk memvaksinasi 80% populasinya hingga akhir tahun.
Meski demikian vaksinasi berjalan lambat. World in Data menunjukkan hingga kini baru sekitar 5% penduduk Malaysia yang menerima setidaknya satu kali suntikan vakinasi.
Secara umum, jumlah kasus Covid-19 sebenarnya lebih tinggi daripada kasus yang dilaporkan di seluruh dunia, terutama karena kurangnya pengujian. Di India, beberapa penelitian menemukan bahwa kasus kemungkinan besar tidak dilaporkan.
Namun, ini bukan pertama kalinya Malaysia mengalahkan India. Our World in Data menunjukkan bahwa kasus harian Malaysia per satu juta orang juga lebih tinggi daripada di India antara 15 November 2020 dan 27 Maret 2021.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan