Dipicu Transisi Energi, Pertamina Pangkas Kapasitas Pembangunan Kilang
Pertamina merevisi target pengembangan kapasitas kilang dari yang semula sebesar 2 juta barel per hari (bph) menjadi 1,425 juta. Langkah ini dilakukan lantaran adanya transformasi energi yang semakin pesat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya telah meninjau ulang rencana mega proyek pengembangan kapasitas kilang. Pasalnya pemerintah juga telah mendorong ke arah pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
"Jadi dari 1 juta barel (ekspansi) menjadi 2 juta ini direvisi, sekarang menjadi 1,425 juta per hari. Jadi peningkatannya adalah 425 ribu per hari," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII, Senin (31/5).
Adapun rinciannya tambahan 425 ribu bph ini nantinya akan berasal dari Grass Root Refinery (GRR) Tuban sebesar 300 ribu bph, kemudian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan 100 ribu bph, dan dari Kilang Balongan 25 ribu bph.
Pertamina sebelumnya menyatakan, megaproyek modernisasi dan pembangunan kilang minyak RDMP dan GRR akan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat dari saat ini 1 juta bph menjadi 2 juta bph.