KAI Aktifkan Kembali Jalur Kereta Barang Jakarta - Surabaya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
4 Juni 2021, 08:45
kereta barang, kereta api indonesia, kai
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah meresmikan perjalanan kereta barang atau peti kemas dengan rangkaian 10 gerbong berkapasitas 20 TEUs (unit ekuivalen 20 kaki) dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Stasiun Pasoso, Jakarta.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengharapkan, dengan terbangunnya konektivitas jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Perak tersebut distribusi logistik menjadi lebih efisien.

Integrasi jalur KA dan pelabuhan ini merupakan salah satu wujud implementasi MoU antara KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha Terminal Petikemas Surabaya yang dilakukan pada November 2020 lalu.

"Dengan diaktifkannya kembali pengoperasian angkutan logistik kereta api dari dan menuju terminal petikemas ini dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik dan kepelabuhanan nasional sebagai value creator dan membuat lebih kompetitif," ujar Didiek dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6).

Dia menambahkan bahwa reaktivasi jalur kereta api yang terintegrasi dengan Terminal Petikemas Surabaya merupakan tonggak yang sangat penting, selaras dengan visi KAI untuk menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.

Jalur Terminal Petikemas Surabaya menuju Stasiun Kalimas kembali diaktifkan setelah terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. KAI telah melakukan berbagai persiapan sebelum jalur itu dinyatakan laik operasi, di antaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel, penggantian wesel dan bantalan rel baru, dan memperbaiki posisi rel.

Usai diaktifkan kembali, Terminal Petikemas Surabaya memiliki dua jalur kereta api yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD, sehingga total kapasitas muat Terminal Petikemas Surabaya adalah 20 GD berkapasitas 40 TEUs.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...