BPOM Terbitkan Panduan Penggunaan Vaksin Bio Farma Untuk Anak

Happy Fajrian
4 Juli 2021, 19:22
vaksin, bio farma, vaksin anak,
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Seorang siswi mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac saat mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan panduan vaksin Covid-19 Sinovac produksi PT Bio Farma usai diterbitkannya persetujuan penggunaan bagi anak usia 12 hingga 17 tahun di Indonesia.

"Keputusan ini diambil berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh BPOM bersama dengan Tim Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," ujar Juru Bicara Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia, Minggu (4/7).

Menurut Lucia, BPOM senantiasa memantau penggunaan untuk jaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin setelah vaksin tersebut diedarkan di masyarakat.

Sementara itu dalam surat panduan penggunaan Vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma memuat informasi terkait manfaat serta risiko penggunaan vaksin tersebut kepada tenaga kesehatan maupun masyarakat.

Dalam keterangan tersebut dijelaskan, vaksin Covid-19 Bio Farma merupakan vaksin yang dibuat dari virus yang dimatikan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19.

Vaksin tersebut dikemas dalam bentuk dus berisi sepuluh vial dengan dosis masing-masing 5 ml dan digunakan dalam bentuk suspensi injeksi. Vaksin Covid-19 Bio Farma disimpan dalam suhu +2 hingga +8 derajat Celsius dan kering. Vaksin ini tidak boleh dibekukan.

"Vaksin Covid-19 Bio Farma ini tidak melindungi 100%," kata keterangan dalam surat panduan.

Pada dewasa usia 18 hingga 59 tahun, vaksin ini akan disuntikkan ke dalam otot lengan atas (intramuskular) sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 14 hari untuk vaksinasi pada situasi darurat pandemi atau selang waktu 28 hari untuk vaksinasi rutin.

Pada lansia usia 60 tahun atau lebih, vaksin ini akan disuntikkan intramuskular sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Pada anak-anak dan remaja berusia mulai 12 hingga 17 tahun, vaksin ini akan disuntikkan intramuskular sebanyak 0,5 ml dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...