Dikelola Pertamina, Produksi Blok Rokan Bisa Naik Jadi 180 Ribu Barel

Image title
19 Juli 2021, 14:51
blok rokan, produksi migas
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai.

Pemerintah terus berupaya menahan laju penurunan produksi migas secara alamiah di Blok Rokan. Salah satu upayanya melalui program pengeboran sumur menjelang alih kelola.

Produksi minyak Blok Rokan pada semester I 2021 ini rata-rata mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4% dari target di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar 165.000 bph.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menilai dengan program pengeboran yang dilakukan secara masif, tidak menutup kemungkinan produksi migas di Blok Rokan dapat naik hingga 180 ribu barel per hari (bph) pada 2022. Apalagi produksi blok ini pernah mencapai 400 ribu bopd.

Meski begitu, perlu usaha keras dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator berikutnya dalam melanjutkan program pengeboran sumur pengembangan skala masif. "Peluang saya kira tetap ada jika mengingat Rokan pernah mencapai produksi hingga 400 ribu bopd," ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (19/7).

Komaidi memproyeksikan masa depan Blok Rokan setelah diambil alih Pertamina ke depan akan cukup positif. Pasalnya, berdasarkan data dari Chevron Pacific Indonesia, masih terdapat sejumlah titik yang dapat dikembangkan. "Karena itu upaya pengembangan sumur-sumur baru ini yang perlu dilakukan PHR," ujarnya.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam paparan kinerja hulu migas Semester 1 2021 memperkirakan produksi minyak di Blok Rokan pada 2022 akan naik. Adapun angka produksinya diproyeksi dapat mencapai 175-180 ribu bph.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...