Jelang Alih Kelola, Pertamina Masih Rahasiakan Mitranya di Blok Rokan
Alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (Chevron) kepada Pertamina Hulu Rokan hanya tinggal hitungan minggu. Namun hingga kini Pertamina belum juga mengumumkan siapa calon mitranya dalam mengelola blok migas terbesar di Indonesia itu.
Sesuai dengan syarat dan ketentuan (term and condition) di kontrak baru, Pertamina wajib menggandeng mitra untuk mengelola blok ini. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM, Pertamina dan atau afiliasinya wajib bermitra dalam pengelolaan wilayah kerja Rokan yang memiliki kemampuan dalam bidang hulu migas.
Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan bahwa pencarian mitra untuk di Blok Rokan masih terus berjalan. Namun ia tidak dapat membeberkan perkembangannya secara rinci karena merupakan ranah milik subholding hulu migas Pertamina. Satu hal yang pasti, Pertamina menginginkan mitra yang kuat secara finansial.
"Tentu yang mempunyai kompetensi dan pendanaan karena kami akan merealisasikan semua potensi yang bisa dikembangkan di blok ini," kata Jaffe dalam Diskusi Virtual : Menjaga Keandalan Operasi Wilayah Kerja Rokan, Kamis (22/7).
Simak perkembangan produksi minyak Blok Rokan pada databoks berikut: