Progres Sudah 98%, Pertamina Siap Kelola Blok Rokan Pekan Depan
Pertamina terus melakukan persiapan jelang alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus mendatang. Adapun per tanggal 2 Agustus kemarin progres persiapan telah mencapai 98%.
Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah menjelaskan, Pertamina saat ini tengah membereskan beberapa proses peralihan yang belum rampung. Misalnya terkait administrasi, termasuk dokumen legal.
"Per tanggal 2 Agustus 2021 progres persiapan telah mencapai 98%, dan ditargetkan sebelum tanggal 8 Agustus 2021 persiapan telah tuntas 100%," kata Whisnu kepada Katadata.co.id, Rabu (4/8).
Sebelumnya, pada Senin (2/8), Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin telah menemui Gubernur Riau Syamsuar. Dalam pertemuan tersebut, Jaffee mengatakan PHR siap untuk masuk dan mengelola Blok Rokan.
Sejumlah persiapan transisi sudah dilakukan, termasuk terkait dengan pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menjadi pekerja PT PHR. Sebanyak 2.691 pekerja CPI telah setuju untuk bergabung dengan PHR. Sehingga nantinya operasional Blok Rokan akan dikerjakan oleh tim lama.
"Kemudian untuk kontrak kerja kami juga sudah melakukan mirroring dengan CPI dan sudah mencapai 100%," kata Jaffee.
Jaffee juga menyampaikan rencana seremoni alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR yang akan dilakukan pada pergantian hari tanggal 8 ke 9 Agustus 2021 kepada Gubernur Riau. Kegiatan tersebut akan dilakukan secara daring (online) dengan mengundang Forkopimda Provinsi Riau dan tujuh kepala daerah wilayah kerja Blok Rokan.
"Persiapan untuk seremoni sudah dilakukan baik oleh SKK Migas, CPI maupun PHR, sembari kami juga memastikan proses alih kelola nanti bisa berlangsung mulus dan semua pekerjaan di Blok Rokan bisa berjalan dengan lancar," kata Jaffee.
Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi kehadiran Direktur PHR. Dia berharap proses alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR bisa berjalan dengan mulus. "Harapan kami semoga alih kelola ini berjalan dengan lancar, pekerjaan di Blok Rokan terus berlangsung dan produksinya juga terus meningkat," kata Syamsuar.
Dia juga berharap kehadiran PHR di Blok Rokan bisa berdampak baik baik masyarakat Riau. "Kami juga sudah menyiapkan BUMD untuk berpartisipasi dalam pengelolaan participating interest (PI) ini, yang tentunya kita harapkan bisa berimbas baik untuk pembangunan di Riau dan kesejahteraan masyarakat Riau," kata Syamsuar.
PHR akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 setelah sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Blok Rokan yang memiliki luas 6.453 km2 ini tercatat menghasilkan sekitar 165.000 barel minyak per hari atau sekira 24% produksi minyak nasional.
Untuk meningkatkan produksi pasca alih kelola, PHR menargetkan mengebor sebanyak 161 sumur baru pada periode Agustus-Desember 2021. Simak capaian produksi minyak Blok Rokan pada databoks berikut: