Kemenkes Klaim Covid-19 Varian Mu Belum Masuk Indonesia

Happy Fajrian
11 September 2021, 09:43
varian mu, virus corona, covid 19
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.
Petugas menunjukkan cara penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada warga yang akan memasuki kawasan pusat perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/9/2021).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 varian Mu atau B.1621 hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan hasil laporan sekuensing dari 5.835 sampel.

"Sampai saat ini tidak kurang dari 5.835 hasil sekuensing sudah kami laporkan, sebanyak 2.300 di antaranya adalah varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dikutip Sabtu (11/9).

Nadia mengatakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemkes bersama sejumlah laboratorium perguruan tinggi di Indonesia terus memantau semua varian yang muncul sesuai dengan panduan WHO terkait pengelompokan mutasi berdasarkan Variant of Concern (VoC) maupun Variant of Interest (VoI).

VoC merujuk pada varian yang dianggap lebih mengancam dalam hal penularan atau mematikan serta lebih resisten terhadap vaksin maupun pengobatan. Sementara VoI merujuk pada varian yang harus diteliti lebih lanjut agar karakteristiknya dipahami.

Nadia mengatakan sejumlah varian virus yang kini masuk dalam kriteria VoI bersama Mu di antaranya Eta (B.1.525) yang terdeteksi pertama kali di beberapa negara sejak Desember 2020, Iota (B.1.526) terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat November 2020, Kappa (B.1617.1) terdeteksi pertama kali di India Oktober 2020, Lambda (C.37) terdeteksi pertama kali di Peru pada Desember 2020.

Sedangkan varian virus yang masuk dalam kriteria VoC di antaranya Alpha (B.117) terdeteksi pertama kali di Inggris September 2020, Beta (B.1.351, B.1.351.2, B.1.351.3) terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan Mei 2020, Gamma (P.1, P1.1, P.1.2) terdeteksi pertama kali di Braziil November 2020, dan Delta (B.1617.2, AY.1, AY.2, AY.3) terdeteksi pertama kali di India pada Oktober 2020.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...