RI Impor Bahan Baku Baterai Listrik Meski Nikel Melimpah, Mengapa?

Image title
17 September 2021, 11:39
baterai listrik, nikel, mobil listrik, kendaraan listrik
123RF.com/Supparsorn Wantarnagon
Ilustrasi baterai mobil listrik.

Pemerintah berencana membuka keran impor untuk bahan baku industri baterai listrik meskipun Indonesia kaya akan mineral nikel, kobalt, alumunium, dan mangan yang dibutuhkan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menilai rencana ini dianggap wajar karena baterai mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia kemungkinan berjenis lithium ion.

Advertisement

Ketua Umum Perhapi Rizal Kasli mengatakan baterai jenis ini umumnya menggunakan nikel, cobalt, dan aluminium atau mangan sebagai prekursor yang cadangannya memadai di Indonesia.

"Namun jenis nikel dan cobalt jenis yang dipakai adalah yang diolah dengan teknologi hidrometalurgi (HPAL). Sementara, pabrik pengolahan nikel teknologi hidrometalurgi baru dua yang beroperasi di Indonesia," ujar Rizal kepada Katadata.co.id, Jumat (16/9).

Dua pabrik tersebut yaitu milik PT Halmahera Persada Lygend dan Huayue Nickel Cobalt. Sementara tiga pabrik lainnya, masih dalam tahap konstruksi.

Huayue Nickel Cobalt menghasilkan nikel 60.000 ton per tahun, dan cobalt 7.800 ton per tahun, sedangkan Halmahera Persada Lygend memproduksi MHP (Mixed Hydroxide Precipitate), dengan nikel 37.000 ton per tahun dan kobalt 4.000 ton per tahun.

Adapun tiga pabrik yang masih dalam tahap konstruksi yaitu Weda Bay Nickel yang memproduksi NiCo Hydroxide dengan kapasitas 60.000 ton per tahun. QMB New Energy Material menghasilkan nikel 50.000 ton per tahun, dan kobalt 4.000 ton per tahun.

Berikutnya, Smelter Nikel Indonesia menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate, dengan nikel 76.500 ton per tahun. Selain nikel, komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat baterai mobil listrik adalah lithium, yang cadangannya belum ditemukan dalam jumlah yang memadai untuk bisa diproduksi secara ekonomis di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement