SKK Migas Klaim Pemberian Insentif Dongkrak Produksi Blok Mahakam

Image title
17 September 2021, 13:19
blok mahakam, insentif, produksi migas, lifting migas, skk migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Berdasarkan perkiraan, Blok Mahakam masih menyisakan cadangan 57 juta barel minyak (Million Barel Oil/MMBO), 45 juta barel kondensat, dan 4,9 triliun standar kaki kubik (Triliun Standard Cubic Feet/TSCF) gas.

SKK Migas mengklaim pemberian insentif untuk Blok Mahakam telah membuahkan hasil positif terhadap upaya peningkatan produksi di wilayah kerja itu.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan dengan disetujuinya insentif kepada Pertamina Hulu Mahakam (PHM), maka program kerja seperti pengeboran, workover, serta well service di Blok Mahakam meningkat.

Advertisement

Kegiatan tersebut sudah pasti berkontribusi terhadap kenaikan produksi maupun lifting migas. "Bukan kemungkinan lagi, tapi untuk produksi pasti naik," ujar Julius kepada Katadata.co.id, Jumat (17/9).

Target produksi lifting Blok Mahakam di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk minyak ditetapkan sebesar 22.000 barel per hari (bph) dan gas 410 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Sedangkan realisasi produksi migas Blok Mahakam menurut Julius hingga saat ini sudah melebihi target.

Tercatat, produksi blok migas ini hingga tanggal 14 September telah mencapai 484 mmscfd gas, dan minyak atau kondensat mencapai 23.138 bph.

Jika dibandingkan dengan produksi di bulan Agustus, maka produksi di bulan September ini mengalami kenaikan. Produksi pada Agustus sebesar 477 mmscfd gas dan minyak atau kondensat sebesar 22.137 bph.

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim sebelumnya mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memberikan persetujuan insentif fiskal untuk Blok Mahakam. Sehingga perusahaan optimistis menjalankan rencana kerja yang telah ditetapkan anak usahanya, Pertamina Hulu Mahakam.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement