Menteri LHK: Sektor Migas Penting Meski Merusak Lingkungan

Image title
22 September 2021, 14:08
migas, lingkungan, ekspor migas
ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar/aww.
Sejumlah warga mengumpulkan tumpahan minyak mentah milik Pertamina yang tercecer kembali di pesisir Pantai Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menilai peranan sektor migas terhadap perekonomian Indonesia hingga kini masih cukup penting. Pasalnya di tengah pandemi Covid-19, sektor ini masih menyumbang ekspor hingga US$ 8,31 miliar pada 2020.

Meski demikian, tak dapat dipungkiri aktivitas sektor ini juga berdampak besar terhadap lingkungan. Misalnya menyebabkan perubahan habitat jangka panjang di lapangan migas dan pengelolaan air terproduksi, kebisingan dari operasi sumur dan potensi tumpahan minyak.

"Ini merupakan dampak yang lazim kita temui dalam kegiatan ini," kata Siti dalam Webinar Strategi dan Upaya Industri Hulu Migas dalam Membangun Kemandirian Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan, Rabu (22/9).

Selain itu, kegiatan di sektor hulu migas juga memiliki karakteristik risiko investasi yang cukup tinggi. Selain memberikan keuntungan, risiko kerugian akibat kegagalan eksplorasi dan produksi juga besar.

Mengingat industri migas dalam perekonomian memiliki peran penting serta memiliki risiko tinggi lainnya, maka menurut Siti menjadi hal wajar sektor ini mengadopsi Corporate Social Responsibility atau CSR, untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang memiliki empat elemen.

Keempat elemen tersebut yaitu pertumbuhan keadilan ekonomi pembangunan sosial, konservasi sumber daya alam, perlindungan lingkungan, dan tata kelola yang baik atau good governance.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...