Harga Batu Bara Sentuh US$ 207/Ton, Diprediksi Masih akan Terus Naik

Image title
29 September 2021, 14:17
harga batu bara
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Alat berat beroperasi di kawasan penambangan batu bara Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/7/2020).

Harga batu bara terus mengalami kenaikan hingga menembus level US$ 200 per ton. Pada perdagangan Selasa, 28 September 2021, harga batu bara di ICE Newcastle (Australia) telah mencapai US$ 207,70 per ton.

Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy memprediksi harga batu bara masih akan terus menanjak dalam jangka pendek seiring ketatnya pasokan batu bara di tengah tingginya permintaan.

Produsen batu bara seperti Rusia menghadapi peningkatan permintaan dari Cina, Korea Selatan, dan Jepang. Untuk Jepang misalnya disebabkan oleh naiknya permintaan industri dan rumah tangga setelah mesin ekonomi kembali berjalan.

"Jepang sebenarnya dapat meningkatkan permintaan dari Australia, namun sentimen lingkungan dan juga masalah tenaga kerja menjadi kendala tersendiri," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Rabu (29/9).

Untuk itu, dia memproyeksikan harga batu bara sepanjang tahun ini hingga tahun depan masih akan relatif tinggi. Meski demikian, penggunaan dari energi baru terbarukan (EBT) akan mengurangi permintaan komoditas ini dalam jangka panjang, harga batu bara menurut Yusuf berpeluang akan melandai secara bertahap.

Simak perkembangan harga batu bara acuan Indonesia pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...