Pangsa Pasar Bioavtur 2,4% Diproyeksi Bisa Capai Rp 1,1 T per Tahun

Image title
6 Oktober 2021, 12:30
bioavtur, bahan bakar nabati, pesawat
ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA
Pesawat mengisi bahan bakar avtur di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat.

Pemerintah terus mendorong program pengembangan bahan bakar nabati (BBN) bioavtur untuk industri penerbangan. Selain bersih, pangsa pasar bahan bakar bioavtur 2,4% (J2.4) diproyeksi mencapai Rp 1,1 triliun per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar keekonomian bioavtur J2.4 dapat terpenuhi. Salah satunya dengan memberikan insentif perpajakan berupa super deduction tax hingga 300% bagi perusahaan yang mengembangkan bahan bakar tersebut.

"Dengan perkiraan konsumsi avtur harian sekitar 14.000 kilo liter (kl), maka potensi pasar bioavtur J2,4 akan mencapai sekitar Rp 1,1 triliun pertahunnya," kata Airlangga dalam acara Seremoni Keberhasilan Uji Terbang Pesawat CN235-220 FTB dengan Bahan Bakar Bioavtur, Rabu (6/10).

Sehingga Indonesia akan menjadi pangsa pasar yang besar bagi pengembangan industri sawit nasional. Apalagi 55% pangsa pasar minyak sawit dunia ada di Indonesia.

Di samping itu, industri kelapa sawit nasional juga telah berkontribusi dalam membuka lapangan kerja, yang menyerap hingga 12 juta tenaga kerja. Industri ini juga memiliki kontribusi ekspor non migas terbesar, yakni mencapai 15%. "Ekspor kontribusi 15%, dan ini sumber energi bersih terbarukan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...