Harga Batu Bara Tinggi, Pemerintah Berpeluang Dongkrak PNBP Minerba

Image title
18 Oktober 2021, 15:34
batu bara, harga batu bara, pnbp, penerimaan negara
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Pemerintah dinilai perlu memanfaatkan kenaikan harga batu bara pada tahun ini guna menggenjot Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sebab, batu bara masih menjadi andalan pemasukan negara dari sektor minerba.

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (Aspebindo) Anggawira mengatakan kenaikan harga batu bara akan mendongkrak PNBP yang dapat diinvestasikan kembali untuk pembangunan ketahanan energi di dalam negeri.

Sebab, Indonesia memiliki varian terhadap sumber daya energi, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal, terutama gas bumi. "Soal DMO batu bara di dalam negeri tak hanya dengan menaikkan capping, ada bentuk insentif lainnya sehingga kepastian suplai dalam negeri terjaga," katanya kepada Katadata.co.id. Senin (18/10).

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai kenaikan harga batu bara telah dilihat pemerintah ketika Kementerian ESDM beberapa waktu lalu memutuskan untuk menambah kuota produksi batu bara tahun ini sebesar 75 juta ton menjadi 625 juta ton. Kuota produksi batu bara tahun ini awalnya ditetapkan sebesar 550 juta ton.

Hanya saja, sejauh ini dari target produksi batu bara untuk kebutuhan ekspor sebesar 487,5 juta ton. Realisasinya hingga kini baru mencapai 232,90 juta ton. "Jadi masih jauh dari target yang ditetapkan. Jadi ini benar benar harus dioptimalkan. Momentum ini tidak mungkin datang terus menerus," katanya.

Apalagi hubungan Cina dengan Australia yang terjadi saat ini menjadi peluang untuk RI meraih pendapatan sebesar-besarnya. Meski begitu, Mamit berpesan agar kegiatan eksplorasi di sektor batu bara tidak dilupakan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...